Teknologi.id - Pada saat ini, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin berkembang pesat dan mulai memainkan peran yang semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Google, sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka, juga tidak ingin ketinggalan dalam menghadirkan teknologi AI terdepan. Baru-baru ini, Google meluncurkan Gemini, model bahasa AI terbaru yang diharapkan dapat mengungguli pesaing utamanya, GPT-4 dari OpenAI.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang Gemini AI, bagaimana ia berbeda dengan model AI sebelumnya, dan apa yang membuatnya begitu menarik. Kita juga akan melihat kemampuan Gemini AI dalam memahami dan berinteraksi dengan video dan audio, serta bagaimana model ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penulisan kode. Mari kita mulai dengan memahami apa itu Gemini AI.
Apa itu Gemini AI?
Gemini AI merupakan model bahasa besar terbaru yang dikembangkan oleh Google. Saat ini, Gemini hadir dalam tiga versi yang berbeda, yaitu Gemini Nano, Gemini Pro, dan Gemini Ultra. Gemini Nano adalah versi yang lebih ringan dan dapat dijalankan secara offline pada perangkat Android. Gemini Pro adalah versi yang lebih kuat dan akan digunakan dalam berbagai layanan AI Google. Sementara itu, Gemini Ultra adalah model paling canggih yang dirancang khusus untuk penggunaan di pusat data dan aplikasi perusahaan.
Google meluncurkan Gemini AI dalam beberapa cara. Misalnya, Bard, asisten AI Google, kini didukung oleh Gemini Pro, dan pengguna Pixel 8 Pro akan mendapatkan fitur baru berkat Gemini Nano. Pengembang dan pelanggan perusahaan juga dapat mengakses Gemini Pro melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud mulai tanggal 13 Desember 2022.
Kelebihan Gemini AI
Dalam beberapa benchmark yang dijalankan oleh Google, Gemini AI berhasil mengungguli GPT-4 dalam 30 dari 32 benchmark yang diuji. Keunggulan paling jelas dari Gemini AI terletak pada kemampuannya dalam memahami dan berinteraksi dengan video dan audio. Hal ini sangat penting karena Gemini AI didesain untuk menjadi model multimodal yang dapat memproses berbagai jenis input, termasuk teks, gambar, video, dan audio.
Gemini AI juga memiliki potensi yang besar dalam pengembangan aplikasi penulisan kode. Google telah menggunakan sistem baru bernama AlphaCode 2, yang diklaim dapat menghasilkan kode yang lebih baik dari 85% peserta kompetisi penulisan kode. Gemini AI memiliki keunggulan lain dalam hal efisiensi. Ia lebih cepat dan lebih murah untuk dijalankan daripada model-model sebelumnya seperti PaLM.
Baca Juga: Google Klaim Gemini AI Bakal Lebih Hebat dari ChatGPT
Penggunaan Gemini AI
Google memiliki rencana yang ambisius untuk mengintegrasikan Gemini AI ke dalam produk-produknya, termasuk mesin pencari, produk iklan, dan browser Chrome. Dengan demikian, Gemini AI akan berdampak pada berbagai aspek pengalaman pengguna di platform Google. Selain itu, Google juga melihat potensi Gemini AI dalam aplikasi perusahaan, terutama dalam hal keamanan dan kehandalan data.
Gemini AI juga akan terus berkembang dan menjadi lebih kuat di masa depan. Google berencana untuk memperluas kemampuan Gemini AI dengan menambahkan lebih banyak indra, seperti kemampuan dalam mendeteksi gerakan dan sentuhan. Dalam jangka panjang, Google berharap Gemini AI dapat menjadi model AI yang lebih menyadari dan memahami dunia di sekitarnya.
Gemini AI menandai era baru kecerdasan buatan di Google. Dengan kemampuannya yang unik dalam memahami multimodalitas dan potensinya dalam berbagai aplikasi, Gemini AI berpotensi menjadi teknologi yang sangat berpengaruh di masa depan. Kita akan menantikan perkembangan lebih lanjut dari Gemini AI dan bagaimana teknologi ini akan membentuk dunia yang kita tinggali.
Baca Juga: ByteDance Kembangakan ChatBot AI untuk Dominasi Persaingan dengan Amerika Serikat
Pada kesimpulannya, Gemini AI merupakan terobosan baru dalam pengembangan kecerdasan buatan di Google. Dengan kemampuannya yang unik dalam memahami dan berinteraksi dengan video dan audio, Gemini AI memiliki potensi besar dalam berbagai aplikasi, termasuk penulisan kode. Google telah meluncurkan tiga versi Gemini AI, yaitu Gemini Nano, Gemini Pro, dan Gemini Ultra, untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.
Dalam beberapa benchmark, Gemini AI telah terbukti mengungguli GPT-4 dalam sebagian besar parameter yang diuji. Dengan potensinya yang besar, Gemini AI berpotensi menjadi teknologi yang sangat berpengaruh di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(anta)