Elon Musk Mendirikan Perusahaan AI Rahasia Bernama X.AI

Teknologi.id . April 17, 2023

Foto: Konya

Teknologi.id - Tanpa diketahui banyak orang, Elon Musk telah mendirikan perusahaan AI baru bernama X.AI untuk bersaing dengan OpenAI. Dilaporkan oleh Wall Street Journal bahwa perusahaan ini didirikan pada 9 Maret 2023 di Nevada, Amerika Serikat.

Dokumen yang didaftarkan menunjukkan bahwa Musk menjabat sebagai direktur perusahaan, sementara Jared Birchall, direktur family office Musk, menjabat sebagai sekretaris.

X.AI dinamai sesuai dengan brand X.Corp, perusahaan baru Twitter, dan merupakan bagian dari ambisi Musk untuk menciptakan super app bernama 'X'.

Baca juga: Elon Musk Sebut Pekerjaan Unik Ini Bakal Hadir di Masa Depan

Belakangan ini, beredar rumor bahwa Musk telah mendirikan perusahaan AI baru, yang terungkap saat Business Insider melaporkan bahwa Musk telah membeli 10.000 graphics processing unit (GPU) untuk produk generative AI. Namun, ketika ditanya dalam wawancara di Twitter Spaces, Musk tidak membocorkan rencananya untuk mendirikan perusahaan AI.

Tetapi Financial Times mengkonfirmasi bahwa Musk memang berencana mendirikan perusahaan AI untuk menyaingi OpenAI, dan bahkan mencari pendanaan dari SpaceX dan Tesla. Pada Februari lalu, The Information juga melaporkan bahwa Musk berencana mendirikan laboratorium penelitian AI bersama Igor Babuschkin, mantan karyawan DeepMind yang merupakan divisi AI di bawah Alphabet.

Baru-baru ini, Musk bersama sekelompok peneliti dan petinggi teknologi meminta para pengembang untuk menghentikan pelatihan model AI sementara, menunjukkan bahwa ia sangat serius dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab.

Baca juga: Elon Musk dan Pemimpin Teknologi Lainnya Desak OpenAI untuk Jeda Pengembangan AI

Elon Musk Ikut Mendirikan OpenAI

Pada tahun 2015, Musk turut mendirikan OpenAI sebagai perusahaan nirlaba. Namun pada tahun 2018, ia meninggalkan OpenAI dan kerap mengkritik pencipta ChatGPT.

Belakangan ini, OpenAI semakin terkenal di dunia AI berkat teknologi seperti ChatGPT dan GPT-4. Perusahaan ini juga memicu persaingan AI antara Microsoft dan Google secara tidak langsung.

(dwk)

Share :