Teknologi.id - Sekitar 95% dari karyawan OpenAI telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan dan bergabung dengan Sam Altman, kecuali ada perubahan dalam kepemimpinan perusahaan tersebut. Mereka merasa bahwa pemecatan Sam Altman tidak adil, dan hal ini menciptakan ketidakpastian di perusahaan.
Sebuah surat yang dipublikasikan oleh seorang jurnalis bernama Kara Swisher memperlihatkan ketidakpuasan karyawan terhadap keputusan tersebut.
Mira Murati, yang saat ini menjadi CEO sementara OpenAI, juga menandatangani surat itu bersama dengan tokoh penting lainnya seperti Ilya Sutskever, anggota dewan yang menandatangani pemecatan Sam Altman. Namun, Sutskever mengungkapkan penyesalannya atas keterlibatannya dalam tindakan tersebut.
Now 732 of 770 OpenAI employees have signed this. 95% of the company ready to walk away. What will the board do? https://t.co/JPvSTQTNAk
Saat ini, hanya ada tiga orang di dewan pengarah, termasuk Adam D'Angelo dari Quora, Tasha McCauley dari GeoSim Systems, dan Helen Toner dari Georgetown Center for Security and Technology. Investor dari Thrive Capital, Khosla Ventures, dan Tiger Global Management berusaha untuk membawa kembali Altman dengan menawarkan nilai perusahaan sekitar US$86 miliar atau Rp1.323 triliun.
Thrive Capital bahkan mencoba membeli saham dari karyawan OpenAI untuk mendorong Altman agar kembali. Microsoft juga awalnya setuju untuk mengembalikan Altman dan Brockman dengan beberapa syarat, tetapi CEO Microsoft, Nadella, akhirnya mengatakan bahwa Altman dan timnya akan tetap bekerja dengan Microsoft.
Baca juga:Ternyata Ini Alasan Utama Sam Altman Dipecat dari Jabatan CEO OpenAI
Meskipun demikian, Nadella tetap optimis terhadap kemampuan dan kepemimpinan Sam Altman, dan menyambutnya di Microsoft. Pemecatan Altman dari OpenAI disebabkan oleh ketidak-konsistennya dan kurang jujurnya dalam berkomunikasi menurut pernyataan resmi OpenAI.
Hal ini telah mengejutkan banyak orang dan anggota tim OpenAI, bahkan beberapa di antaranya sudah meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Microsoft. Banyak investor dan pemimpin bisnis juga menyatakan bahwa kepergian Sam Altman akan membuat OpenAI sulit mempertahankan laju perkembangannya yang pesat selama ini.
Terkait hal ini, pada Senin (20/11/2023), Sam Altman dan Greg Brockman bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim pengembangan kecerdasan buatan yang baru. CEO Microsoft, Satya Nadella, menyatakan dukungannya dan kesiapan Microsoft untuk memberikan semua sumber daya yang diperlukan agar kedua pendiri OpenAI yang baru dipecat ini mencapai kesuksesan dalam perannya yang baru.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)