Foto : unsplash
Teknologi.id - Foxconn, salah satu produsen terbesar produk Apple, menghentikan operasional pabriknya di Shenzhen, China pada Senin (14/3) karena lockdown yang diberlakukan dikota tersebut. Penutupan pabrik ini berpotensi mengganggu suplai global.
Pemerintah kota Shenzen memerintahkan kota 17,5 juta penduduk itu untuk lockdown, lagi-lagi untuk memberantas Covid-19. Pemerintah kota mengunci seluruh kota pada Minggu (13/3) setelah adanya 66 kasus Covid-19 terbaru.
Pada akhir Februari sudah tercatat lebih dari 400 kasus Covid-19 yang terjadi dikota itu, sedangkan di China tercatat 3.122 kasus pada hari itu, naik signifikan dari hari sebelumnya yang tercatat 1.524 kasus.
Lockdown yang dijadwalkan selama seminggu ini diestimasi berakhir pada tanggal 20 Maret, selama periode lockdown tersebut pemerintah akan menguji setiap penduduk sebanyak tiga kali.
Dengan adanya kebijakkan lockdown tersebut, Foxconn tetap menunggu arahan pemerintah kapan pabriknya dapat dibuka kembali.
Dikutip dari 9to5mac penutupan pabrik Foxconn di Shenzhen,China ini akan mempengaruhi pengapalan produk-produk Apple yang baru saja diluncurkan 9 Maret lalu.
Untuk mengatasi kemungkinan terganggunya pasokan tersebut, Foxconn akan melakukan penyesuaian pada lini produknya.
(JC)
