Foto: Unsplash
Teknologi.id – Aplikasi TikTok saat ini merupakan
salah satu aplikasi paling populer. Bagaimana tidak, dengan jumlah download
mencapai lebih dari dua miliar kali, Bytedance sebagai perusahaan di balik
aplikasi ini pun telah menjadi perusahaan besar dengan karyawannya yang tidak
sedikit. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa gaji seorang karyawan
TikTok?
Di Amerika Serikat, larangan TikTok
yang diputuskan di era Donald Trump telah dicabut oleh presiden Joe Biden.
TikTok pun kini tetap menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan
oleh warga Amerika Serikat.
Melansir Digital Information World, TikTok mengatakan bahwa mereka telah membuka lebih dari 10 ribu lapangan pekerjaan di AS. Gaji yang mereka berikan pada pegawai kantornya pun terbilang cukup tinggi di atas pendapatan per kapita warga AS, khususnya karyawan di bidang TI.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Software Engineer TikTok digaji mulai
USD 89.900 per tahun atau sekitar Rp 1,2 miliar. Sedangkan Data Engineer mulai
USD 145 ribu, Product Designer mulai USD 120 ribu, Senior Backend Softawe
Engineer mulai USD 195 ribu dan Senior Software Engineer mulai USD 160 ribu
tiap tahun.
Di Inggris, gaji yang ditawarkan juga
cukup tinggi. Misalnya di posisi periset artificial intelligence, mereka digaji
sekitar USD 160 ribu per tahun. Akan tetapi di sana, beberapa calon karyawan
mengaku cemas bekerja di TikTok. Mengapa begitu?
Rupanya terkait dengan sistem kerja
dengan tekanan tinggi. Misalnya jam kerja yang panjang, yang menjadi stereotipe
perusahaan asal China. Seorang calon karyawan mengaku cemas tidak seimbang
antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
"Hal kurang di TikTok yang saya temukan saat riset adalah tentang keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dan jam kerja panjang," ucap karyawan tersebut.
(MIM)