Teknologi.id – Platform streaming video, YouTube
mengumumkan akan menaikan tarif YouTube Premium di beberapa negara termasuk
Indonesia. Kabar ini disampaikan YouTube melalui email yang dikirimkan kepada para
pelanggannya. Kenaikan tarif YouTube Premium ini akan berlaku mulai tanggal 3
November 2024.
Mungkin ini bukan kabar yang menyenangkan bagi para
pelanggan YouTube Premium. Namun, YouTube mengungkapkan bahwa keputusan
kenaikan tarif YouTube Premium dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan
Premium yang semakin hebat dan untuk mendukung para konten kreator.
“Untuk terus memberikan layanan dan fitur hebat, kami menaikkan harga. Kami tidak membuat keputusan ini dengan enteng, tetapi pembaruan ini akan memungkinkan kami untuk terus meningkatkan Premium dan mendukung pembuat konten dan artis yang Anda tonton di YouTube," ungkap YouTube dalam emailnya, dikutip dari laman DetikInet.
Baca Juga: YouTube Rilis Fitur Hype: Solusi Bagi Kreator Kecil Perluas Jangkauan dan Popularitas
Berikut ini daftar kenaikan harga paket YouTube Premium:
Jenis Langganan | Paket Lama | Paket Baru |
Individual | Rp 59.000 per bulan | Rp 69.000 per bulan |
Family | Rp 99.000 per bulan | Rp 139.000 per bulan |
Student | Rp 34.990 per bulan | Rp 41.000 per bulan |
Harga di atas belum termasuk pajak yang harus dibayarkan
pelanggan. Pelanngan akan dikenai pajak sebesar 11%. Jika ditambah pajak, harga
paket akan menjadi seperti berikut:
Paket Individual: Rp 76.590 per bulan
Paket Family :
Rp 154.290 per bulan
Paket Student :
Rp 45.510 per bulan
Baca Juga: YouTube Shopping Hadir sebagai Program Afiliasi dari YouTube
YouTube mengatakan bahwa pihaknya telah mempertimbangkan kenaikan
tarif dengan matang. Bagi para pelanggan yang merasa keberatan dengan adanya
kenaikan tarif YouTube Premium, bisa berhenti berlangganan kapan saja.
Pelanggan YouTube Premium akan mendapatkan keuntungan
berupa:
-
Akses video tanpa iklan
YouTube menjadi salah satu aplikasi
streaming video yang populer di dunia. Selain streaming, pengguna juga dapat
membuat konten dan membagikannya di YouTube. Kini banyak pembuat konten yang membagikan
konten di YouTube untuk memperoleh penghasilan. Biasanya para konten kreator mendapatkan
penghasilan dari iklan yang ada di videonya. Namun, pelanggan yang berlangganan
paket Premium dapat mengakses video tanpa iklan. Pasalnya, para konten kreator bisa
mendapatkan penghasilan dari tarif langganan yang dibayarkan oleh pelanggan.
Sebagian uang yang dibayarkan pelanggan untuk berlangganan Premium akan
diberikan pada konten kreator setiap kali pelanggan tersebut melihat kontennya.
-
Pemutaran Video di Latar Belakang
YouTube Premium mendukung pelanggan untuk
memutar video saat membuka aplikasi lain atau saat layar perangkat mati. Fitur
ini bisa dimanfaatkan pelanggan ketika mendengarkan musik atau podcast
favoritnya.
-
Akses Video Offline
Dengan berlangganan YouTube Premium,
pelanggan dapat mendownload video favoritnya untuk ditonton dimanapun dan
kapanpun secara offline. Maka dari itu, pelanggan bisa tetap menonton video
favortinya meski perangkatnya tidak terhubung dalam jaringan internet. Selain
itu, pelanggan juga bisa menghemat kuota dengan fitur ini.
-
YouTube Music Premium
Jika berlangganan YouTube Premium, pelanggan
akan otomatis mendapatkan akses pada YouTube Music Premium. Pelanggan bisa mendengarkan
lagu-lagu kesukaannya tanpa iklan, diputar di latar belakang, bahkan mengunduh
lagu untuk didengarkan secara offline.
-
Kontrol Premium
Berlangganan YouTube Premium juga berati
pelanggan memiliki kontrol premium yang bisa digunakan untuk melewati konten,
mengubah kecepatan pemutaran, dsb.
-
Mengubah Kualitas Video
Selain manfaat di atas, pengguna juga
mempunyai akses untuk mengubah resolusi video menjadi 180p Premium yang
memiliki bit yang lebih tinggi daripada versi gratis. Maka dari itu, pelanggan
bisa menikmati video dengan kualitas gambar yang tinggi.
Demikian informasi mengenai kenaikan tarif YouTube Premium.
Semoga bermanfaat.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sap)