Foto: Logo Wik
Teknologi.id – Setelah sekitar satu
tahun, Clubhouse akhirnya keluar dari fase beta. Sekarang, siapa saja yang ingin
memiliki akun Clubhouse bisa mendaftar tanpa perlu undangan.
Selain itu, dalam rangka merayakan
keluarnya Clubhouse dari fase beta, pihak Clubhouse mengenalkan logo barunya yang
mirip seperti emoji melambaikan tangan.
Aplikasi audio chat ini juga meluncurkan
ikon komunitas mereka yakni Justin 'Meezy' Williams, seorang pebisnis di dunia
hiburan Amerika Serikat.
"Sistem 'undangan' atau invite
telah menjadi bagian penting dari sejarah awal Clubhouse," ucap pihak Clubhouse.
Popularitas Clubhouse melejit pada awal tahun 2021. Ketika itu, aplikasi ini hanya tersedia di iOS. Clubhouse mengklaim berhasil menggaet 10 juta pengguna baru setelah meluncurkan aplikasi untuk Android pada Mei 2021.
Baca juga: Clubhouse Rilis Fitur Pesan Bernama Backchannel
"Hingga kini, Clubhouse terus
mengembangkan aplikasi ini dengan memungkinkan para pengguna untuk menambahkan
orang baru dalam komunitas Clubhouse, menyambut orang baru setiap minggu di
room 'Wednesday Orientations', dan berbicara dengan komunitas setiap hari
Minggu di room 'townhall'," tambah pihak Clubhouse.
Melansir data Sensor Tower, Clubhouse
mencapai puncak popularitasnya pada bulan Februari 2021 lalu dengan total
download sebanyak 9,6 juta. Pada bulan Juni, Clubhouse diinstal 7,7 juta kali
di Android dan iOS.
Guna dapat bersaing dengan platform
lain dan terus menyegarkan aplikasinya, Clubhouse berencana akan mengeluarkan
update besar setiap satu atau dua minggu.
Jumlah rooms yang menjadi tempat
diskusi juga berkembang pesat dari yang asalnya 50.000 menjadi 500.000 setiap
harinya. Clubhouse menjelaskan rata-rata pendengar diskusi menghabiskan satu
jam setiap hari di aplikasi tersebut.
Dibukanya Clubhouse untuk publik
diumumkan hanya seminggu setelah mereka mengenalkan fitur messaging bernama
Backchannel. Fitur ini sudah digunakan untuk mengirim 90 juta direct messages
dalam waktu seminggu setelah diluncurkan.
Setelah ini, Clubhouse akan menghadapi persaingan yang lebih hebat. Di saat mereka masih membangun aplikasinya untuk Android, produk diskusi audio online langsung ramai bermunculan, seperti Twitter Spaces, yang langsung tersedia untuk semua penggunanya.
(MIM)