Pertanda TikTok Shop Bakal Hadir Lagi, Presiden Jokowi Akan Bertemu CEO TikTok

Ni'matul Rihhadatil Aisy . October 25, 2023

Foto: TikTok Indonesia


Teknologi.id – Tampaknya, TikTok Shop memberikan sinyal bakal hadir kembali di Indonesia. Kabar ini semakin diperkuat setelah Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang mengungkapkan jika TikTok telah mengajukan surat pertemuan untuk Presiden Joko Widodo.

 

Pertemuan antara Presiden Indonesia dan CEO TikTok Shou Zi Chew diperkirakan akan dilaksanakan pada 30 Oktober-5 November 2023. Pertemuan tersebut akan membahas tentang layanan e-commerce baru dimana TikTok Shop akan dibuat platform tersendiri bukan tergabung dengan akun media sosialnya.

 

“Saya sudah dengar memang CEO TikTok sudah mengajukan ketemu dengan Presiden, jadi ya Indonesia sih terbuka dengan investasi asing, termasuk e-commerce,” ucap Menteri Koperasi dan UKM pada wartawan, Selasa (24/10/2023).

 

Untuk membangun e-commerce di Indonesia, Teten mengatakan bahwa e-commerce tersebut harus mendaftar ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selanjutnya, harus melakukan perizinan pada Kementrian Perdagangan, serta harus memiliki kantor di Indonesia.

 

Baca Juga: Gaet Anak Muda, Cawapres Gibran Bakal Usung Program Kredit Startup Milenial


“Dan dapat izin atau license. Dan sekarang enggak boleh lagi ada medsos disatukan dalam satu platform dengan e-commerce,” ungkap Teten.

 

Kendati demikian, Teten yakin bahwa TikTok akan meluncurkan e-commerce di Indonesia. Sebab, hal ini didukung oleh pendapatan TikTok Shop ketika beroperasi di Indonesia yang mencapai hingga Rp8-9 triliun per bulan. Jumlah tersebut berdasarkan laporan yang diterima oleh Teten.

 

“Ya pasti buka e-commerce, kan menguntungkan. Kemarin kan Rp 8 sampai Rp 9 triliun per bulan kan mereka (TikTok). Cukup besar kan, enggak mungkin mereka pergi,” tambahnya. 

 

Bukan hanya itu, TikTok juga dikabarkan tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi dengan platform e-commerce lain yang sudah beroperasi di Indonesia.

 

“Ya, harus buka platform baru atau mungkin investasi di platform lokal. Kita belum tahu nanti kita lihat,” ungkap Teten.


Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Semakin Memanas! Elon Musk Peringatkan Perang Dunia III

 

Sebelum kabar pertemuan antara Presiden Jokowi dengan CEO TikTok diumumkan, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa TikTok akan membangun e-commerce di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan sejumlah lowongan pekerjaan yang tersedia untuk mengisi posisi e-commerce di TikTok.

 

Mengutip Bisnis Tekno, posisi lowongan tersebut terdiri dari marketing & partnership, business communications expert, campaign planning, seller governance strategy, TikTok Shop graduate development program, dan sebagainya.

 

Adapun dengan dibukanya e-commerce dari TikTok merupakan strategi yang tepat karena TikTok sudah memiliki ekosistem penjualannya sendiri saat masih bergabung dengan platform media sosial mereka. Selain itu, dengan jumlah pengguna setia yang sudah jutaan dari seluruh dunia, tentu saja hal ini dapat menguntungkan TikTok sebab sudah memiliki peminat tersendiri dari platform tersebut.


 Baca Juga: Macam-Macam Layanan Email yang Dapat Dipakai untuk Berkirim Pesan


Tesar Sandikapura, Ketua Umum Indonesia Digital Empowering Community juga berpendapat meskipun TikTok Shop tutup dan digantikan oleh live shopping platform lain seperti Shopee, penggantian ini hanya bersifat sementara. Pengguna kemungkinan besar akan kembali melihat TikTok karena dirinya menilai jika platform itu lebih cocok untuk melakukan live.

 

Berdasarkan tulisan yang dikutip dari salah satu lowongan di career.tiktok.com, terlihat jika platform tersebut ingin menciptakan ekosistem e-commerce yang inovatif, aman, dan intuitif bagi penggunanya. Dengan begitu, TikTok juga berpotensi untuk menghubungkan e-commerce mereka dengan media sosialnya. Dalam artian, meskipun membeli barang lewat TikTok, pengguna akan langsung pindah aplikasi untuk melanjutkan transaksi. 

 

Kemungkinan TikTok akan membuka e-commerce di Indonesia sangat besar, mengetahui pasar dan keuntungan yang dicapai juga tidak sedikit jumlahnya. Pendapat lain dari Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda juga mengatakan bahwa TikTok akan rugi besar jika tidak memanfaatkan kesempatan ini, mengingat ekosistem yang sudah mereka bentuk.

 

Apabila sudah terealisasi, maka hal ini juga menguntungkan pihak lain seperti para pelaku usaha UMKM Indonesia yang sebelumnya bergantung pada TikTok untuk penjualan produk mereka. Tak hanya itu, sudah banyak masyarakat yang lebih memilih TikTok Shop untuk belanja online karena memberikan potongan harga yang lebih banyak dibandingkan e-commerce lain.

 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(NRA)

Share :