Teknologi.id - Sejak zaman mesin ketik, kegiatan mengetik tentu saja memerlukan kelincahan jari-jari tangan dalam menekan tombol. Akan tetapi seiring berkembangnya mesin ketik
fisik tersebut telah tersedia dalam bentuk digital.
Sekarang kita juga bisa mengetik menggunakan suara yang kita ucapkan, berkat fitur
voice typing atau
dictation.
Namun buat sebagian orang, khususnya mereka yang kesulitan berbicara dan saraf motoriknya begitu lemah, kegiatan mengetik tidak semudah yang kita lakukan. Untungnya masih ada satu bagian tubuh yang bisa dimanfaatkan untuk mengetik, yakni mata. Dengan bantuan
software bernama
OptiKey kini siapapun dapat mengetik dengan mata.
OptiKey dikembangkan oleh seorang developer asal Inggris, Julius Sweetland, secara
open-source. Artinya dapat didapatkan secara gratis, bahkan dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Sweetland
ini bekerja di Windows, dan kompatibel dengan berbagai perangkat
eye tracking. OptiKey sendiri sebenarnya merupakan sebuah
on-screen keyboard yang terdapat pada aplikasi apa saja. Namun ketimbang menggunakan tangan dan
mouse untuk mengklik setiap tombol, pengguna hanya perlu menggerakkan matanya. Cara kerja OptiKey mirip seperti aplikasi Swype di
smartphone, dimana pengguna tak perlu menyentuh, dan hanya perlu memandang setiap tombol secara konstan. Untuk mengetik kata “type” misalnya, pengguna hanya perlu memandang ke arah tombol “T”, lalu lanjut melirik ke arah “Y”, “P” dan “E”. Fitur
prediction OptiKey kemudian akan menyocokkannya dengan yang ada di kamus internasional. Selain berperan sebagai papan ketik, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengklik berbagai tombol di dalam aplikasi. Intinya, dipadukan dengan perangkat
eye tracking, OptiKey akan memberikan kontrol penuh atas
keyboard dan
mouse bagi orang-orang yang membutuhkan hanya dengan menggunakan matanya.
Sumber:
DailySocial (FM)