Teknologi.id - Drafta, sebuah aplikasi database berbasis web yang inovatif hasil buah karya mahasiswa Institut Teknologi Sepluhu Nopember (ITS) untuk perusahaan.
Sekelompok tim yang diketuai oleh Syifa Alina Amri ini merancang aplikasi yang berguna untuk menyinkronkan kriteria perusahaan dengan database dari Drafta.
"Database Drafta Indonesia diperoleh berdasarkan penggunaan fitur project management untuk melacak seluruh aktivitas kompetensi mahasiswa yang sudah dilakukan," ucap Syifa seperti yang dikutip dari Medcom, Selasa (27/12).
Drafta dapat dimanfaatkan menjadi digital workspace untuk organisasi seperti BEM kampus yang menjalani kegiatan keorganisasian mahasiswa. Melalui aplikasi ini, organisasi bisa melakukan berbagai macam hal demi kelancaran operasional, seperti tracking progress, to-do-list, schedule agenda, dan fitur kolaborasi lainnya untuk memantaui kegiatan mahasiswa yang terverifikasi.
Di samping fiturnya untuk manajemen organisasi, Drafta juga memiliki data processing yang menjadi sisi unggul aplikasi. Dengan mengadopsi passion-action-data-match, Drafta menyebut hal tersebut sebagai flow yang akan menghimpun data talenta berdasarkan kegiatan hingga behavior mahasiswa.
Baca juga: Keren! Tim IRIS ITS Berhasil Juarai RoboCup Asia Pacific 2022
Syifa mengakui bahwa latar belakang dibuatnya Drafta ini dikarenakan banyaknya keresahan yang dirasakan mahasiswa ITS. Keresahan tersebut seputar mahasiswa yang aktif berorganisasi atau berkegiatan selama studi sekaligus melakukan magang berdasarkan background yang mereka miliki. Kemudian, adanya keresehan dari sisi perusahaan ialah sulitnya memvalidasi kualifikasi skill dan menerima para pelamar.
"Hal ini juga tercermin dalam data BPS yang menunjukkan angka pengangguran bagi lulusan perguruan tinggi justru berada di atas angka pengangguran nasional," ujar Syifa.
Berkat rancangan Drafta, tim yang beranggotakan Syifa dan 4 mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS lainnya ini mampu meraih Juara I Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) kategori Startup Tahap Bertumbuh di acara Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2022.
Sang Ketua sendiri berharap bahwa Drafta mampu menjawab permasalahan di industri tenaga kerja Indonesia.
(ai)
