Foto: Onnewstimes
Teknologi.id – Belakangan ini kembali muncul kejahatan siber, yaitu
yang bertujuan untuk meretas akun WhatsApp.
Peneliti keamanan siber telah
menemukan sebuah aplikasi bernama WhatsApp Pink yang diklaim berbahaya.
WhatsApp Pink ini diyakini dapat
mencuri data setelah diinstall dan memungkinkan hacker mendapatkan akses ke
ponsel pengguna.
Penipuan ini berisi link yang
jika diklik akan mengarahkan pengguna untuk mengunduh file APK.
Link ini menyebar lewat grup WhatsApp dan sudah ada beberapa pengguna yang menyebarkannya tanpa mengetahui bahaya di balik link ini.
Selain menawarkan tema baru WhatsApp berwarna merah muda, penipuan WhatsApp Pink ini juga menjanjikan fitur-fitur baru.
Baca juga: Hacker Bisa Blokir WhatsApp Milikmu Pakai Nomor Telepon
Untuk mengelabui korban dan
terlihat meyakinkan, link ini menyamar sebagai update resmi dari WhatsApp.
Hal ini pertama kali dibagikan
oleh Rajshekhar Rajaharia selaku peneliti keamanan siber asal India. Informasi
ini dibagikan langsung melalui akun Twitter miliknya.
Beware of @WhatsApp Pink!! A Virus is being spread in #WhatsApp groups with an APK download link. Don't click any link with the name of WhatsApp Pink. Complete access to your phone will be lost. Share with All..#InfoSec #Virus @IndianCERT @internetfreedom @jackerhack @sanjg2k1 pic.twitter.com/KbbtK536F2
"Hati-hati dengan WhatsApp
Pink!! Virus sedang menyebar di grup WhatsApp dengan link download APK,”
“Jangan klik link apapun dengan nama #WhatsAppPink. Akses penuh terhadap ponsel kalian akan hilang," kata pakar keamanan siber Rajshekhar Rajaharia dalam postingannya di media sosial Twitter.
Baca juga: Hati-hati Marak Pembajakan WhatsApp, Begini Modusnya
Apabila kamu mengklik link
tersebut, hacker akan mengambil kendali perangkatmu. Imbasnya, kamu akan kehilangan
akun WhatsApp selamanya beserta data yang ada pada akunmu.
Menurut Director Voyager Infosec
Jiten Jain, penipuan seperti WhatsApp Pink ini mirip seperti kasus WhatsApp
Gold yang sudah lama beredar.
Kedua kasus ini sama-sama menyamarkan malware sebagai aplikasi palsu yang menawarkan fitur WhatsApp.
Baca juga: Diblokir Orang Lain di WhatsApp? Ini Cara Mudah Membukanya
Jain pun menyarankan pengguna
WhatsApp agar tidak menginstal APK atau aplikasi lainnya di sumber yang tidak
resmi, dan hanya menginstal aplikasi di Google Play Store atau Apple App Store.
"Aplikasi jahat seperti ini
bisa digunakan untuk menyusup ke dalam ponsel kalian dan mencuri data pribadi
seperti foto, SMS, kontak, dan lain-lain," kata Jain dikutip dari Detik
hari Selasa 20 April 2021.
"Malware berbasis keyboard
bisa digunakan untuk memonitor semua yang kalian ketik. Ini bisa digunakan
untuk menangkap dan mencuri password bank," imbuhnya.
Jika terlanjur mendownload WhatsApp
pink ini segera hapus browser cache yang
ada di pengaturan, cek perizinan untuk semua aplikasi, jika terlihat pengaturan
perizinan aplikasi banyak yang berubah, segera ganti agar peretas tidak bisa
melanjutkan aksinya lebih jauh.
(fpk)