Teknologi.id - AnTuTu akhirnya angkat suara terkait merebaknya kabar jika Google menghapus tiga aplikasinya yakni AnTuTu Benchmark, AnTuTu 3DBench, dan AITUTU Benchmark dari Google Play Store.
Google dilaporkan menghapus ketiga aplikasi tersebut lantaran AnTuTu dianggap sebagai bagian dari Cheetah Mobile yang selama beberapa tahun terakhir ini mendapat sorotan karena melanggar aturan Google.
Baca juga: Tanpa Potongan, Huawei Berikan 100 Persen Hasil Penjualan untuk Developer AppGallery
Cheetah Mobile kedapatan secara diam-diam memasukkan adware ke dalam aplikasi buatannya. Selain memunculkan aplikasi di smartphone pengguna, pengembang ini juga menghasilkan klik palsu pada iklan-iklan tersebut untuk mendapat keuntungan.
Perusahaan juga sering berselisih dengan kebijakan Play Store lebih dari sekali. Sepertinya Google sudah bosan dengan hal ini dan tampaknya telah memutuskan untuk melarang seluruh produk yang dimiliki atau dikembangkan oleh Cheetah Mobile.
Tanggapan AnTuTu
Menanggapi hal tersebut, Global Marketing Manager AnTuTu, Amelie Liu, memberikan pernyataan resmi terkait status AnTuTu. Dilansir dari Gizchina, Selasa (10/3/2020), Amelie mengungkapkan timnya sudah menerima notifikasi dari Google bahwa AnTuTu terkait dengan Cheetah Mobile. Karena hal itu, Google menghapus semua aplikasinya. Amelie menyatakan adanya kesalahpahaman dalam hal ini. Menurut Amelie, akun AnTuTu dan Cheetah Mobile tidak saling terkait, meski perusahaan itu merupakan pemegang saham.
Ia juga menambahkan bahwa AnTuTu didirikan sejak 2011, sementara Cheetah Mobile baru melakukan investasi di AnTuTu pada 2014.
“AnTuTu sudah berdiri sejak 2011, bahkan sebelum Cheetah Mobile, dan merupakan salah satu pengembang awal di Google. Cheetah Mobile berinvestasi pada kami sekitar 2014 dan menjadi salah satu pemegang saham sejak saat itu. Kendati begitu, kami masih menyimpan banyak akun saham dan operasi independen perusahaan serta akun Google Play kami sendiri. Cheetah Mobile tidak pernah menyentuh akun Google Play kami," kata Amelie Liu.
Baca juga: Dilelang, Nintendo PlayStation Langka Terjual Rp 5,2 Miliar
"Kami percaya alasan kesalahan penilaian Google ini karena kami menggunakan layanan legal Cheetah Mobile, sehingga tautan aturan privasi kami menggunakan alamat cmcm.com. Ini yang kami sedang benahi, termasuk mengganti layanan legal," tulis Amelie.
AnTuTu sendiri berharap Google dapat mengembalikan akun AnTuTu dan menyelesaikan kesalahpahaman ini dalam secepat mungkin. Meski demikian, Google sendiri sampai saat ini belum merespons permintaan tersebut.
(dwk)
