Foto: Cyberthreat
Teknologi.id - Dalam sebuah postingan blog Google yang ditulis oleh Marlo McGriff selaku Director of Product Google Maps, diketahui akan hadir sebuah fitur baru dalam Google Maps yang memungkinkan penggunanya menghapus jejak perjalanan saat mereka mengunjungi lokasi tertentu.
Kehadiran Google Maps sendiri memberikan memudahkan bagi penggunanya untuk mengetahui seberapa ramainya sebuah bis, misalnya, atau mengetahui kapan sebuah restoran terlihat ramai, hingga mengingat pantai yang pernah dikunjungi beberapa tahun yang lalu.
Dalam waktu dekat, pengguna Google Maps dapat melihat dengan mudah aktivitas mereka di lokasi tertentu, dan mereka juga bisa menghapus riwayat pencarian, kunjungan, panduan arah, serta berbagi di lokasi tersebut.
Baca juga: Fitur Save Parking Location Google Maps Android Auto: Temukan Kendaraan dengan Mudah
Selain pembaruan tersebut, fitur terbaru pada Google Maps lainnya yang juga akan diluncurkan dalam waktu dekat yaitu akses kontrol lokasi hanya dengan mengklik bulatan biru yang menunjukkan posisi pengguna.
Saat pengguna mengklik bulatan biru tersebut, akan muncul pengaturan apakah Location History atau Timeline, suatu fitur yang dapat merekam lokasi yang pernah dikunjungi, diaktifkan atau tidak. Pengguna juga bisa mengetahui apakah Google Maps memiliki akses lokasi ke perangkat mereka atau tidak.
Foto: Google
Dalam pengumumannya, Google juga mengatakan apabila fitur Location History diaktifkan, maka Timeline akan tersimpan secara langsung ke perangkat pengguna. Selain itu pula, saat fitur Location History aktif, data akan secara otomatis terhapus setiap 3 bulan. Sebelumnya, setelan bawaan Google Maps dapat menghapus data setiap 18 bulan.
Baca juga: Praktis! Ini Cara Melacak Nomor HP lewat Google Maps
Akan tetapi, dalam blog Google, pengguna tidak perlu khawatir apabila ingin menyimpan kenangan ke Timeline untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebab, pengguna tetap memiliki kontrol untuk memperpanjang jangka waktu atau menonaktifkan kontrol hapus otomatis.
Juga, pengguna tidak perlu khawatir apabila berganti ke ponsel baru atau takut kehilangan ponsel yang saat ini digunakan, sebab pengguna dapat melakukan back up data di cloud agar tidak hilang. Pihak Google akan mengenkripsi data yang dicadangkan secara otomatis. Sehingga selain pengguna, tidak ada yang bisa membaca data tersebut, termasuk Google.
Google mengatakan bahwa fitur baru Google Maps tersebut akan diluncurkan tahun depan secara bertahap bagi para pengguna Android maupun iOS. Nantinya, pengguna akan menerima notifikasi ketika pembaruan tersebut masuk ke akun mereka.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sza)