Foto: Tekno Kompas
Teknologi.id - Mulai tanggal 1 November 2023, penumpang Gojek Singapura akan dibebankan biaya tambahan untuk transaksi nontunai sebesar 0,10 hingga 0,60 dolar Singapura tergantung jarak yang ditempuh.
Dilansir dari Bisnis Tekno, penambahan biaya tersebut akan masuk ke dalam "Biaya Transaksi Pembayaran" yang akan diterima oleh penumpang.
Di Singapura, kebijakan tersebut bukanlah suatu hal yang baru. Selain Gojek, ada aplikasi TADA dan ComfortDelGro yang juga membebankan tambahan biaya bagi penumpang yang melakukan transaksi tanpa tunai. TADA, misalnya, membebankan biaya tambahan yang bergantung pada kartu yang digunakan. Sedangkan ComfortDelGro ada biaya administrasi sebesar 10 persen di luar tarif perjalanan.
Selain pembebanan biaya transaksi nontunai, Gojek akan menurunkan komisi bagi pengemudi yang sebelumnya 15 persen menjadi 10 persen. Dikutip dari Kumparan, menurut Gojek, penurunan biaya layanan akan membantu meningkatkan pendapatan yang diterima pengemudi sekaligus meningkatkan layanan Gojek agar tetap diandalkan dan diakses oleh konsumen.
Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoTo
Dilansir dari laman Medcom.id, keputusan tersebut sejalan dengan komitmen Gojek yang mendukung pengemudi dan memastikan mereka dapat membangun penghidupan berkelanjutan di platform Gojek.
Dalam hal ini, Gojek menjadi sejajar dengan kompetitornya, yaitu Ryde, yang menetapkan komisi bagi pengemudinya sebesar 10 persen. Adapun kompetitor lainnya seperti TADA tidak mengenakan komisi untuk pengemudi, tetapi mengenakan biaya platform berjenjang. Sedangkan Grab mengambil komisi sekitar 20 persen dari para pengemudinya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sza)