Dalam 10 Tahun, Data Traffic Seluler Meningkat 300 Kali Lipat

Almira Rafifah . December 16, 2021

Foto: Pexels



Teknologi.id - Ericsson baru saja melakukan perbandingan trafik data seluler tahun 2011 dengan tahun 2021 melalui data dalam Ericsson Mobility Report November 2021. 


Hal ini pertama kalinya dilakukan dan mereka pun menyebut 5G telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi teknologi akses seluler yang dominan secara global berdasarkan jumlah langganan pada 2027.


5G dinobatkan menjadi generasi seluler tercepat saat ini. Pernyataan tersebut diperkuat dengan perkiraan terbaru yang menunjukan adanya 660 juta langganan 5G hingga akhir tahun ini dengan jangkauan lebih dari dua miliar orang.


Tingginya permintaan dari Cina dan Amerika Utara serta didukung penurunan harga perangkat pada 5G menyebabkan terjadinya peningkatan pengguna.


Kini, 5G diprediksi akan mencakup sekitar 50 persen dari keseluruhan langganan seluler di seluruh dunia, sebanding dengan 75 persen dari penduduk dunia dan merepresentasikan 62% trafik data seluler dari ponsel di seluruh dunia.


Baca juga: Oppo Siap Rilis Produk Kacamata Pintar “Oppo Air Glass”



“Komunikasi seluler telah memberikan dampak luar biasa pada masyarakat dan bisnis selama sepuluh tahun terakhir. Ketika kita memperkirakan apa yang akan terjadi pada tahun 2027, jaringan seluler akan menjadi lebih integral dari sebelumnya seperti halnya bagaimana kita berinteraksi, beraktivitas, dan bekerja. Ericsson Mobility Report terbaru kami menunjukkan bahwa laju perubahan semakin cepat dan teknologi memainkan peranan penting.” ucap Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson.


Data traffic jaringan seluler meningkat 42 persen year-on-year (YoY) pada kuartal III 2021, dengan capaian sekitar 78EB, termasuk traffic yang dihasilkan oleh layanan Fixed Wireless Access (FWA) sehingga mendorong adanya kenaikan trafik data. 


Fixed Wireless Access (FWA) diprediksi akan berkembang hingga hampir tiga kali lipat – dari 88 juta pada akhir 2021 menjadi sekitar 230 juta pada 2027. Hampir setengah dari koneksi ini diperkirakan akan disalurkan melalui jaringan 5G.

Baca juga: Menyebar Informasi Ilegal, Weibo Dihukum Denda oleh China

Pada bagian  Asia Tenggara dan Oseania telah melebihi 1,1 miliar jumlah pelanggan seluler dan Indonesia berada pada urutan kedua.

Indonesia memiliki net additions sebesar 23 juta selama kuartal tersebut yang mana diperkirakan akan mencapai hampir 15 juta pada akhir tahun 2021 dan pada tahun 2027 akan berkembang hingga 560 juta. 

Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia mengungkapkan harapan dengan hadirnya 5G use cases baru yang inovatif pada bidang 5G untuk bisnis dan IoT use cases guna mendukung agenda pemerintah menuju digitalisasi layanan dan memberi pengalaman baru kepada konsumen.

(AR)

Share :