TikTok dan Shopee Jadi Aplikasi Belanja Populer di Indonesia saat Kampanye Promosi

Foto: Brilio.net

Teknologi.id - Platform TikTok dan Shopee telah menjadi pilihan populer bagi konsumen Indonesia dalam berbelanja saat kampanye promosi berlansung. Kegiatan kampanye promosi yang dilakukan oleh perusahaan ini biasanya bertujuan untuk menarik minat konsumen yang gemar berbelanja agar menggunakan platformnya. Menurut survei Populix, mayoritas masyarakat Indonesia dengan presentase 91 persen dari 1086 responden menjawab pernah berbelanja selama kampanye promosi di platform belanja online (daring).

Di dunia digital saat ini, konsumen sendiri diberikan kemudahan dan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui belanja online (daring). Selain sebagai brand awareness, kampanye promosi juga bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membangun citra merek, mempromosikan produk baru, meningkatkan produk, ataupun menimalisir informasi negatif yang tersebar. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan calon konsumen potensial yang baru.


Hasil Survei Antusias Konsumen Berbelanja Online saat Kampanye Promosi. Foto: Populix


Sebagai solusinya, kampanye promosi biasanya menawarkan banyak program yang memberikan keuntungan untuk konsumen. Dari laporan diatas, terlihat bahwa sekitar 67 persen (dari peringkat 7-10) sangat antusias dengan kampanye promosi, alasanya karena biasanya perusahaan memberikan gratis ongkos kirim (extra free shipping) yang dipilih oleh 75 persen, flash sale (diskon dengan batas waktu tertentu) sebesar 69 persen, dan diskon ganda sebesar 60 persen.

Adapun 15 persen (dari peringkat 1-5) bahwa responden tidak terlalu antusias, alasannya karena takut membeli barang yang tidak dibutuhkan sebesar 50 persen, tidak memiliki uang sebesar 36 persen, dan harganya tidak terlalu beda jauh dari harga normal sebesar 31 persen. Meskipun begitu, mayoritas konsumen tetap menantikan program kampanye promosi ini.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi

Produk yang Paling Banyak Dicari saat Kampanye Promosi


Hasil Survei Persiapan, Kategori Pilihan, dan Alasan Membeli saat Kampanye Promosi. Foto: Populix


Tentunya dalam kampanye promosi, akan ada banyak produk yang dijual. Nah, berdasarkan data diatas terlihat bahwa kategori yang paling banyak dicari saat kampanye berlangsung ialah mencari produk fesyen (fashion) dan pakaian olahraga (sportswear) sebanyak 69 persen, disusul dengan kebutuhan sehari-hari sebesar 45 persen, perawatan tubuh sebesar 41 persen. Ada hal yang menarik, jika sebelumnya kategori ini berada pada urutan pertama dalam waktu sehari-hari. Namun, saat berlangsungnya kampanya, kategori makanan dan minuman berada pada peringkat ke empat dengan 29 persen.

Alasan responden memilih berbelanja saat kampanye ini karena mencari harga yang lebih murah disetujui oleh 77 persen dan 62 persen untuk mendapatkan gratis ongkos kirim. Saat, acara berlangsung tentunya tidak hanya satu dua orang saja yang ingin membeli, biasanya konsumen akan dihadapkan dengan pilihan yang bersifat siapa cepat dia dapat. Hal ini membuat konsumen memerlukan sebuah strategi untuk memastikan agar mendapatkan barang yang diinginkan. Menariknya, survei ini menunjukkan bahwa 67 persen konsumen lebih memilih untuk menambahkan produk ke keranjang belanja mereka terlebih dahulu, sementara 47 persen lebih memilih untuk membandingkan harga di berbagai situs e-commerce.

Selain itu, dalam survei ini juga disebutkan bahwa sebagian besar konsumen melakukan pembelian secara impulsif karena mereka sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan barang yang diinginkan disetujui ssebesar 40 persen dan juga sebagai bentuk hadiah untuk diri sendiri sebesar 39 persen.

Baca Juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula

TikTok dan Shopee jadi Platform yang Paling Banyak Digunakan Belanja


Hasil Survei Persiapan Budget, Metode Pembayaran, dan Platform Belanja saat Kampanye Promosi. Foto: Populix


Selama periode kampanye belanja, sejumlah responden juga telah menyiapkan budget uang sekitar Rp500.000, sementara untuk metode pembayaran yang paling populer adalah menggunakan e-wallet sebesar 48 persen dan COD (cash-on-delivery) sebesar 20 persen dalam berbelanja selama kampanye promosi.

Platfrom e-commerce yang paling banyak dinantikan saat program kampanye promosi berlangsung dipegang oleh Shopee sebesar 85 persen, disusul posisi kedua oleh Tokopedia sebesar 51 persen, dan ketiga oleh Lazada sebesar 25 persen.

Sementara itu, untuk media sosial yang paling banyak nantikan untuk berbelanja, dipegang oleh TikTok Shop sebesar 57 persen, pada posisi kedua ada Instagram Shopping sebesar 26 persen, dan ketiga WhatsApp sebesar 22 persen. Sisanya, melalui aplikasi travel dipegang oleh Traveloka sebesar 59 persen dan Tiket.com sebesar 31 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

Share :