google rilis fitur anti pencuri
Teknologi.id - Sebagai upaya untuk mencegah pencurian perangkat elektronik seperti handphone (HP), Google akan merilis fitur anti maling atau pencegahan dalam kasus pencurian untuk para pengguna Android. Perusahaan raksasa yang bergerak pada bidang teknologi dan informasi tersebut akan menggunakan bantuan dari kecerdasan atau Artifical Intelligence (AI).
Fitur anti-pencurian HP berbasis AI itu diumumkan dalam konferensi pengembangan perangkat lunak atau developer sofware Google I/O 2024. "Untuk menjaga handphone dan data anda tetap aman sebelum, selama, dan setelah upaya pencurian, kami memperkenalkan rangkaian fitur perlindungan pencurian tingkat lanjut, "Kata Google dalam resmi, dikutip selasa (21/5/2024). Pembaruan ini menunjukan komitmen Google dalam meningkatkan keamanan pengguna Android dan melindungi data pribadi mereka dari ancaman pencurian.
Mereka turut mengatakan bahwa pembaruan pelayanan ini akan dihadirkan secara berkala hingga akhir tahun melalui layanan Google Play ke ratusan hingga miliaran perangkat android diseluruh dunia. Fitur ini akan hadir untuk versi Android 10+ dan Android 15.
Google meluncurkan fitur otomatis menggunakan AI yang diberi nama Therf Detection Lock. Fitur ini akan aktif secara otomatis jika terdapat indikasi mencurigakan berdasarkan pada gerakan yang tiba-tiba dan membuat para pencuri tidak mengakses data pada HP tersebut.
Teknologi ini menggunakan sensor dan Google AI yang mendeteksi momen mencurigai sebagai upaya pencopetan, seperti saat pencopet merampas handphone dari tangan pengguna atau mengambil dari atas meja lalu lari atau memacu sepeda motor. Fitur ini juga akan aktif saat ada upaya memutus jaringan internet handphone. Pemutusan jaringan internet biasanya dilakukan untuk mencegah pemilik ponsel mengakses dari jarak jauh.
Baca juga : Google Penelusuran Punya Filter 'Web' Baru, Ini Fungsinya
Selain itu fitur lain berbasis AI yang bertujuan untuk melindungi pengguna Android telah di siapkan oleh Google seperti :
1. Kunci Perangkat Offline Otomatis
Sistem operasi atau OS Android akan berupaya mengenali tanda-tanda hanphone dicuri misalnya, proses memasukkan PIN gagal berkali-kali atau sambungan telepon diputus untuk waktu yang lama. Ketika tanda ini dideteksi, maka fitur kunci perangkat offline secara otomatis mengunci layar.
2. Mencegah Pengaturan Ulang Gadget oleh Pencuri
Biasanya pencuri segera menyetel ulang handphone, supaya bisa dijual kembali. "Google membuat upaya penyetelan ulang oleh pencuri lebih sulit," kata perusahaan. Jika pencuri memaksa penyetelan ulang handphone yang dicuri, mereka tidak dapat melakukannya lagi tanpa mengetahui kredensial perangkat atau akun google. Hal ini membuat perangkat yang di curi tidak dapat dijual.
3. Antisipasi Pencuri yang Mengetahui PIN HP
Google menambahkan fitur keamanan biometrik saat mengakses maupun mengubah fitur pengaturan akun. Dengan begitu, pencuri tidak bisa mengubah PIN, menonaktifkan fitur perlindungan atau mengakses kunci sandi.
4. Mempersulit Pencuri Menonaktifkan Fitur "Temukan Perangkat Saya"
Menonaktifkan fitur "Temukan Perangkat Saya" atau memperpanjang waktu tunggu layar kini memeperlukan PIN, kata sandi, atau autentikasi biometrik. Hal ini bertujuan menambahkan lapisan keamanan guna mencegah penjahat menguasai perangkat.
5. Fitur Kunci Handphone Jarak Jauh atau Remote Lock
Pengguna dapat mengunci layar ponsel hanya dengan nomor telepon menggunakan handphone lain. Hal ini memberi pengguna waktu untuk memulihkan detail akun dan mengakses opsi "Temukan Perangkat Saya", termasuk mengirimkan perintah reset pabrik penuh untuk menghapus data pada handphone sepenuhnya.
"Remote Lock akan tersedia untuk Perangkat Android 10+ melalui pembaharuan layanan Google Play akhir tahun ini. "Temukan Perangkat Saya" tersedia di perangkat Android 5+.
6. Fitur Ruangan Pribadi
Beberapa pencuri mengincar data penting seperti keuangan dan kesehatan yang ada pada handphone. Ruang pribadi memungkinkan pengguna membuat area terpisah di handphone, yang dapat di sembunyikan dan dikunci dengan PIN terpisah.
Google juga selalu menghimbau para pengguna untuk selalu melakukan pencadangan data pada fitur yang turut akan disiapkan demi keamanan data pengguna. Mereka juga menambahkan untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan handphone atau perangkat seluler saat beraktivitas guna mencegah tindakan kriminalitas dan lain sebagainya. Hal ini harus di lakukan demi keamanan serta kenyaman diri saat menggunakan perangkat.
Baca berita dan artikel lainnya di Google News
(ay)