Teknologi.id – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) besutan Elon Musk, Tesla memperkenalkan robot “Optimus” dalam acara “We, Robot” di Los Angeles pada Kamis (10/10/2024). Acara tersebut menunjukkan robot “Optimus” yang dapat mengerjakan bermacam-macam pekerjaan rumah seperti layaknya seorang manusia.
Munculnya produk ini bermula di tahun 2021 ketika Elon Musk memperkenalkan robot humanoid bernama Tesla Bots yang sedang menari di atas panggung ke publik. Hal ini sempat menghebohkan publik pada kala itu. Namun, sebenarnya robot tersebut hanyalah seorang pria yang mengenakan kostum robot. Sejak saat itulah Tesla mulai mengembangkan robot “Optimus” dan pada 2022 Tesla mulai memamerkan prototipe robot yang dapat berjalan. Dalam acara “We, Robot”, Elon Musk kembali untuk menampilkan demonstrasi dari robot “Optimus” dengan kemampuan yang telah ditingkatkan. Menariknya, jumlah robot “Optimus” yang diperkenalkan di hadapan publik bukan hanya satu, tapi banyak.
Robot “Optimus” diklaim dapat mengerjakan bermacam-macam pekerjaan sehari-hari manusia termasuk membawa paket dari teras hingga menyiram tanaman di halaman. Dalam acara tersebut, Musk mengatakan bahwa pada dasarnya robot “Optimus” bisa melakukan apa saja seperti menjadi guru, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, mengasuh anak, berbelanja, memotong rumput, atau sekedar menjadi teman bicara.
“Optimus akan berjalan di antara kita,” ungkap Musk, dikutip dari The Verge.
“Anda dapat mendekati mereka (Optimus), dan mereka (Optimus) akan menyajikan minuman,” sambung Musk.
Di acara “We, Robot”, Optimus tampak bergerak dan berbicara seperti seorang manusia. Robot “Optimus” juga tampak melambaikan tangan hingga menghampiri kerumunan untuk menjawab pertanyaan mereka.
Robot “Optimus” yang dipamerkan selama acara “We, Robot” memang sangat canggih. Hal ini justru mengundang spekulasi dari publik yang meragukan keaslian dari robot “Optimus”. Dikutip dari Hops.id yang melansir sebuah video dari telegraph.co.uk, memperlihatkan robot “Optimus” yang tengah berbicara dengan salah seorang peserta.
Peserta tersebut tampak mengajukan pertanyaan yang kepada robot “Optimus” mengenai apa hal tersulit ketika menjadi Optimus. Uniknya, robot “Optimus” mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan sesuai.
“Belajar menjadi manusia seperti kalian. Itu adalah sesuatu yang saya usahakan setiap hari,” jawab Optimus.
Sesi tanya jawab antara Optimus dan peserta tersebut terdengar sangat manusiawi. Selain itu, gerakan yang ditampilkan oleh Optimus juga terlihat sangat alami sehingga terkesan bahwa robot “Optimus” dikendalikan dari jarak jauh oleh karyawan Tesla.
Meski begitu, hingga kini spekulasi tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya. Namun, dikutip dari idntimes.com yang mengutip dari Ars Technica, Musk sendiri tidak pernah mengatakan bahwa robot “Optimus” ditenagai oleh AI selama presentasinya.
Baca Juga: Elon Musk Luncurkan Inovasi Blindsight, Harapan Baru bagi Tunanetra
Meski sudah menampilkan demonstrasi robot “Optimus” yang tampak canggih, namun hingga kini robot “Optimus” masih dalam tahap pengembangan dan versi finalnya belum selesai digarap. Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari Coming Soon, robot “Optimus” awalnya akan dibandrol seharga 20.000 USD (sekitar Rp 311 juta). Selanjutnya, robot tersebut akan dibandrol seharga 30.000 USD (sekitar 647 juta).
“Saya pikir ini akan menjadi produk terbesar dari jenis apa pun yang pernah ada,” tutur Musk dikutip dari antaranews.com.
Musk mengklaim bahwa pihaknya akan memproduksi robot “Optimus” dengan jumlah yang terbatas sebelum resmi diluncurkan secara masal. Ia mengungkapkan bahwa robot “Optimus” perlu diuji terlebih dahulu di tahun depan.
Robot “Optimus” merupakan robot yang sangat canggih karena dibekali kemampuan seperti seorang manusia yang mampu bergerak, berbicara, dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Namun, Musk mengatakan bahwa dengan segala kemampuan yang dimiliki robot “Optimus”, mungkin saja jika robot-robot tersebut berakhir seperti dalam film “I Robot” yang dibintangi oleh Will Smith. Dengan mengambil latar tahun 2035 di mana para robot dapat bergerak, berbicara, dan berpikir sendiri seperti manusia. Sayangnya di akhir film tersebut, penemu robot ditemukan tewas karena dibunuh oleh robot ciptaannya sendiri.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.
(sap)