Teknologi.id - OpenAI semakin memperkokoh posisinya di dunia teknologi dengan mengembangkan chip kecerdasan buatan (AI) mandiri yang akan mendukung performa model AI generatif Sora. Sora adalah sebuah inovasi mutakhir yang memungkinkan pengguna menciptakan video berkualitas tinggi hanya dengan menggunakan perintah teks.
Untuk mencapai tujuan ini, OpenAI bekerja sama dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dalam pengembangan chip dengan teknologi fabrikasi canggih Angstrom A16, yang setara dengan 1,6 nm.
Rencana OpenAI untuk memulai produksi massal chip ini pada 2026 menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemampuan Sora, yang diharapkan mampu memproses perintah teks dengan lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien.
Selain itu, chip ini juga akan memfasilitasi integrasi dengan fitur-fitur AI lainnya seperti Apple Intelligence, meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak mengenai kolaborasi tersebut.
Peningkatan AI Sora dan Kolaborasi Industri
Pengembangan Sora membawa dampak signifikan dalam industri teknologi, khususnya dalam produksi konten video. AI Sora dirancang untuk menghasilkan video fotorealistik berdasarkan input teks yang sederhana. Misalnya, dengan mengetikkan deskripsi "sebuah SUV melintasi jalan pegunungan berkelok-kelok," Sora dapat memvisualisasikan adegan tersebut dengan detail, lengkap dengan pergerakan kamera yang halus, suasana realistis, dan elemen latar belakang yang menyatu sempurna. Sora juga mampu menambahkan elemen-elemen tambahan seperti karakter, emosi, dan ekspresi wajah yang realistis.
Selain kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan video dari teks, Sora juga dapat digunakan untuk mengedit video, menambahkan frame baru, dan bahkan memperpanjang video yang sudah ada. Teknologi ini diprediksi akan memberikan dampak besar bagi para pembuat konten, desainer visual, dan sutradara film.
Hollywood dan AI Sora: Masa Depan Pembuatan Film
Sora tidak hanya terbatas pada pembuatan video pendek atau animasi sederhana. OpenAI saat ini sedang dalam pembicaraan dengan sejumlah pelaku industri perfilman di Hollywood, termasuk sutradara dan aktor ternama, untuk menguji dan memanfaatkan potensi Sora dalam pembuatan film panjang. Dengan kemampuannya untuk menciptakan adegan kompleks, gerakan karakter yang realistis, dan alur cerita yang detail, Sora menawarkan cara baru dalam memproduksi konten film yang imersif.
Namun, langkah OpenAI ini tidak lepas dari kontroversi. Serikat penulis dan aktor di Hollywood menyatakan kekhawatiran mereka bahwa AI seperti Sora dapat menggeser peran kreator manusia dalam industri film. Penggunaan AI untuk memproduksi konten tanpa melibatkan manusia secara langsung, serta kemungkinan untuk terus menggunakan konten yang dihasilkan AI tanpa memberikan royalti kepada kreator manusia, menjadi salah satu isu utama yang dikhawatirkan. Beberapa pihak menilai bahwa keberadaan AI seperti Sora dapat mengancam kesejahteraan industri kreatif yang bergantung pada kontribusi manusia.
Baca juga: 10 Rekomendasi AI Pembuat Musik Terbaik untuk Konten Kreator di 2024
Kompetisi di Industri Teknologi AI
OpenAI bukan satu-satunya perusahaan yang sedang mengembangkan chip AI generatif. ByteDance, induk perusahaan dari platform media sosial TikTok, juga dilaporkan tengah bekerja sama dengan Broadcom untuk mengembangkan chip AI berbasis fabrikasi 5 nm yang akan diproduksi oleh TSMC. Chip ini akan digunakan untuk meningkatkan kinerja berbagai fitur AI di aplikasi TikTok, Douyin, dan chatbot mirip ChatGPT bernama Doubao.
Sebelum mengembangkan chip AI mandiri, ByteDance sempat mengandalkan chip buatan Nvidia untuk menggerakkan teknologi AI mereka. Namun, setelah adanya sanksi dari AS, perusahaan tersebut mulai beralih ke chip Huawei Ascend 910B dan meningkatkan investasi besar-besaran dalam pengadaan chip Nvidia pada tahun 2023. Kompetisi antara OpenAI dan ByteDance dalam mengembangkan chip AI menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi AI dalam mempercepat inovasi di berbagai sektor, termasuk konten digital dan media sosial.
Potensi Sora dalam Industri Konten Digital
Tidak hanya terbatas pada industri film, Sora juga memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pembuatan konten digital di berbagai platform. Kemampuan Sora dalam menghasilkan video dengan kualitas tinggi, mengedit video, dan menciptakan elemen visual dari gambar statis membuka peluang bagi kreator konten di seluruh dunia untuk memanfaatkan teknologi ini dalam produksi video komersial, konten media sosial, hingga materi pemasaran. Selain itu, dengan adanya integrasi fitur keamanan seperti watermark pada video yang dihasilkan, OpenAI memastikan bahwa Sora tetap digunakan secara etis dan aman.
Meskipun Midjourney, Runway, Pika, dan Lumiere dari Google juga telah memperlihatkan kemajuan signifikan dalam pengembangan teknologi teks-ke-video, Sora tetap dianggap sebagai salah satu alat paling inovatif di bidang ini. Keunikan Sora terletak pada kemampuannya untuk memahami konteks fisik dari objek dan karakter dalam video, sehingga dapat menghasilkan konten visual yang terlihat lebih nyata dan hidup.
Komitmen OpenAI terhadap Pengembangan Etis
OpenAI mengakui bahwa tantangan terbesar dalam pengembangan Sora adalah memastikan penggunaannya secara etis. Karena teknologi ini memiliki potensi untuk menghasilkan video fotorealistik yang sangat mirip dengan kenyataan, ada kekhawatiran tentang penyebaran informasi palsu atau video manipulatif. Untuk mengatasi masalah ini, OpenAI berencana untuk melibatkan pembuat kebijakan, seniman, pendidik, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan cara terbaik dalam memanfaatkan teknologi ini secara positif.
Selain itu, Sora sedang menjalani evaluasi ketat oleh tim ahli keamanan yang disebut "red teamers" untuk menilai risiko potensial yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi ini. OpenAI juga akan memberi label pada video yang dihasilkan oleh Sora sesuai dengan pedoman C2PA, yang bertujuan untuk memberikan transparansi dan keamanan kepada pengguna. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan teknologi AI dalam konteks yang merugikan.
Masa Depan AI Generatif: Langkah Besar OpenAI
Sejak peluncuran ChatGPT pada November 2022, OpenAI telah melakukan terobosan luar biasa dalam pengembangan alat-alat AI generatif. Setelah meluncurkan GPT-4, DALL-E 3, dan alat perintah suara dan gambar, Sora menjadi langkah besar berikutnya dalam membawa teknologi AI ke dalam ranah pembuatan video. Pengembangan ini tidak hanya akan berdampak pada industri film, tetapi juga membuka peluang bagi berbagai sektor industri lain yang ingin memanfaatkan kemampuan AI dalam menghasilkan konten visual berkualitas tinggi.
Dengan Sora, OpenAI menunjukkan bahwa masa depan teknologi AI semakin dekat dengan kenyataan. Terlepas dari berbagai tantangan etis yang mungkin muncul, inovasi ini menghadirkan peluang luar biasa bagi kreator konten dan para profesional industri yang ingin memanfaatkan kekuatan AI untuk menciptakan karya yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(afr)