Teknologi.id – Perusahaan Neuroteknologi asal Amerika
bentukan Elon Musk, Neuralink, sukses menanamkan perangkat chip buatannya kepada pasien
kedua. Chip Neuralink dikabarkan mampu membuat pasien lumpuh dapat menggunakan
perangkat digital yang dikendalikan melalui pikiran pengguna.
Saat ini Neuralink sedang dalam tahap uji coba perangkatnya
yang dapat membantu orang dengan cedera tulang belakang. Pada pasien pertama,
perangkat ini berhasil membantu untuk bermain video games, menjelajah internet,
membuat unggahan media sosial, dan menggerakan kursor.
Dikutip dari Reuters, Elon Musk memberikan rincian mengenai
pasien kedua Neuralink melalui Lex Fridman Podcast yang berlangsung selama
kurang lebih delapan jam. Menurutnya, pasien kedua memiliki masalah cedera
tulang belakang akibat kecelakaan saat menyelam. Terdapat 400 elektroda yang berfungsi pada
otak pasien kedua. Dalam situs resminya Neuralink mengatakan pihaknya
menggunakan 1.024 elektroda.
Baca Juga: China
Siapkan Kapal Selam Laser untuk Hancurkan Satelit Starlink? Ini Penjelasannya!
“Saya tidak ingin mengatakan hal buruk, tetapi sepertinya
implan kedua berjalan dengan sangat baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda.
Semuanya bekerja dengan sangat baik” ungkap Elon Musk pada podcast tersebut.
Tidak diungkapkan kapan pasien kedua melakukan operasi
implan Neuralink. Musk menambahkan Neuralink akan menyediakan delapan implan
serupa pada tahun ini sebagai rangkaian uji klinis. Musk berharap di tahun ini
dapat mengoperasi total sepuluh pasien.
Pada podcast ini, Noland Arbaugh atau pasien pertama
Neuralink ikut diwawancarai. Bersama tiga eksekutif Neuralink, Arbaugh
menjelaskan cara kerja implant dan operasi yang dipimpin robot.
Sebelum mendapatkan implan pada Januari, Arbaugh mengatakan
ia menjalankan komputer dengan tongkat di mulutnya untuk memberikan perintah.
Kini, Arbaugh hanya perlu memilirkan hal yang ingin ia tampilkan di layar
komputer dan alat itu akan mewujudkannya.
Menurut Arbaught, pada awalnya ia mengalami masalah pasca
operasi. Kabel kecil implannya tertarik sehingga elektroda kehilangan kemampuan
untuk mengukur sinyal otak. Dari masalah tersebut, Neuralink menyebutkan
pihaknya telah melakukan pemulihan kemampuan implan yang berfungsi untuk
memantau sinyal otak Arbaugh dengan melakukan perubahan termasuk modifikasi
algoritma sehingga lebih sensitif.
Baca Juga: Bill
Gates Sebut Elon Musk Banyak Bicara, Kenapa Tuh?
Kini Arbaugh mengaku dapat hidup lebih mandiri dan
kebutuhannya akan pengasuh berkurang. Selain itu, Arbaugh telah meningkatkan
rekor dunianya perihal mengontrol kursor dengan pikiran.
"Arbaugh telah meningkatkan rekor dunia sebelumnya
untuk kecepatan di mana ia dapat mengendalikan kursor hanya dengan pikiran dan
sekitar 10-15 persen elektroda yang berfungsi," jelas Elon Musk.
Baca Berita dan Artikel lain di Google
News.
(sap)