Mengacu Elon Musk, Jokowi Berharap AI Jadi Potensi Bisnis Baru

Teknologi.id . August 06, 2024
Mengacu Elon Musk, Jokowi Berharap AI Jadi Potensi Bisnis Baru
Jokowi Berharap AI Jadi Potensi Bisnis Baru. Foto: Kompas


Teknologi.id - Pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi perhatian dunia. Banyak perusahaan swasta atau pun negara yang mengembangkan teknologi tersebut untuk memunculkan potensi bisnis baru.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Senin (1/8) pekan lalu, pun mengatakan bahwa ada potensi bisnis baru, berkaca dari apa yang dilakukan Elon Musk.

"Kalau kita lihat Elon Musk bahwa sudah membuat AI cat walk, modelnya menggunakan wajah-wajah para tokoh dunia," ungkap Jokowi.

Elon Musk beberapa waktu lalu memang sempat mengunggah video yang menampilkan sosok berpengaruh dunia seperti Donald Trump, Barack Obama, Kim Jong Un hingga Tim Cook dalam bentuk AI berjalan bak model catwalk.

"Ini akan menjadi potensi bisnis ke depan, busana, produk di transformasi ke bentuk digital, dipasarkan digital, lewat AI cat walk, lewat etalase digital, nanti bisa langsung dibeli secara digital dan menggunakan pembayaran digital," jelas Jokowi.

Baca juga: Elon Musk Kembali Gugat OpenAI, Dituding Melenceng dari Tujuan Awal

Jokowi berharap dengan perkembangan AI yang semakin pesat ini, 64 juta UMKM di Indonesia akan terbantu sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran.

"Saya titip transformasi digital harus inklusif, harus berkeadilan, masyarakat pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, UMKM semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama, harus dapat perlindungan yang sama," tegasnya.

Menurut Jokowi, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran besar dalam pembangunan ekosistem digital berbasis AI ini. Termasuk peningkatan sisi perlindungan hingga literasi.

"Seingat saya kurang lebih dari 50% masih rentan mengalami risiko penipuan dan kejahatan digital sehingga siapkan sistem perlindungan konsumen pastikan keamanan data konsumen jangan sampai rakyat kecil jadi pihak yang dirugikan," pungkas Jokowi.

(dwk)

Share :