Marak Pornografi Deepfake, Berikut Tips Agar Tidak Jadi Korban

Adellia Irmanda Azzahra . September 18, 2024

Foto: Freepik

Teknologi.id - Kecerdasan buatan (AI) menjadi sebuah salah satu bukti semakin maju dan terus berkembangnya teknologi di era digital. Manusia dapat dengan mudah menggenerasi teks, gambar, audio, dan video dalam hitungan detik saja. Namun, seiring dengan segelintir manfaat besar yang diberikan, kecerdasan buatan juga memberikan dampak negatif.


Salah satu hasil kecerdasan buatan (AI) yang sedang marak di masyarakat adalah teknologi deepfake. Kemunculan teknologi deepfake telah menjadi ancaman yang serius, berkaitan dengan penyalahgunaan konten dalam bentuk pornografi. Kasus pornografi deepfake semakin meningkat, menciptakan dampak negatif yang besar bagi korban yang sebagian besar adalah perempuan. Tidak hanya mencemarkan nama baik, fenomena ini juga menyebabkan trauma yang mendalam. Dalam menghadapi maraknya fenomena ini, penting bagi kita untuk memahami cara melindungi diri dari potensi menjadi korban.

1. Deepfake dan Ancaman Pornografi

Teknologi deepfake menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi gambar atau rekaman untuk menggambarkan seseorang seolah-olah melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak dilakukan atau dikatakan. Salah satu ancaman penggunaan deepfake yang paling meresahkan adalah pembuatan konten pornografi tanpa persetujuan, yang sering kali melibatkan gambar wajah seseorang yang disalin ke tubuh orang lain dalam adegan yang tidak pantas.

Fenomena pornografi deepfake ini sedang marak terjadi di berbagai belahan dunia, paling terbaru adalah Korea Selatan. Para siswi sekolah, idol perempuan, dan aparat militer marak menjadi korban pornografi deepfake dalam sebuah situs deepfake dan telegram. 


Baca juga: Krisis Pornografi Deepfake di Korea Selatan Seret Ratusan Pelajar dan Anggota Militer

2. Upaya Pemerintah dalam Menangani Pornografi Deepfake

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan telah menurunkan atau menghapus ribuan akun dan konten deepfake. Penghapusan konten dan akun deepfake ini dilakukan, baik melalui inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang ditemukan memiliki konten deepfake. Di Indonesia sendiri, kasus deepfake yang sering ditemukan adalah deepfake pejabat, konglomerat, dan influencer yang bertujuan untuk menipu dan mencemarkan nama baik.  


3. Tips Agar Terhindar Menjadi Korban Pornografi Deepfake

Ancaman pornografi deepfake yang dihasilkan oleh AI bukanlah hal yang jarang terjadi. Namun, Anda tetap bisa melakukan pencegahan dini agar fenomena ini tidak terjadi pada diri Anda. Tips agar Anda terhindar menjadi korban pornografi deepfake adalah sebagai berikut.

  1. Mengedukasi diri sendiri dengan selalu mengikuti informasi terbaru mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dengan memahami proses pembuatan deepfake dan perkembangan konten berbasis kecerdasan buatan (AI) lainnya, Anda akan lebih mudah mengenali serta mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan.
  2. Menjaga Informasi pribadi, seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, atau data privat lainnya, seperti kata sandi. Hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh pelaku deepfake untuk melakukan manipulasi konten. Selalu berhati-hati ketika membagikan informasi ini secara online, baik di media sosial maupun di platform lain.
  3. Memberikan watermark di setiap konten yang Anda unggah. Dengan menambahkan watermark berupa logo, nama, atau simbol unik pada foto atau video, Anda dapat membantu mempersulit pelaku deepfake untuk memanipulasi konten. Watermark juga dapat membantu mengidentifikasi sumber asli konten jika terjadi penyalahgunaan. 
  4. Menggunakan platform media sosial yang terpercaya. Sebisa mungkin, gunakan platform media sosial yang terpercaya untuk membagikan foto dan video Anda. Waspadalah terhadap media sosial dan situs web yang kurang dikenal.
  5. Mengatur media sosial ke dalam mode privat. Pastikan akun media sosial Anda diatur ke mode privat dan hanya orang-orang terdekat yang dapat mengakses foto atau video yang Anda bagikan. Batasi siapa saja yang dapat melihat unggahan dan hindari membagikan foto pribadi secara bebas di internet.
  6. Mengecek nama anda di mesin pencarian secara berkala. Hal ini dapat Anda lakukan untuk memantau apakah terdapat konten palsu dan mencurigakan yang menggunakan foto atau video Anda.
  7. Melaporkan konten palsu yang melibatkan diri Anda kepada pihak berwenang dan platform media sosial yang menyebarkan konten tersebut. Banyak platform digital besar yang memiliki kebijakan khusus untuk menangani kasus deepfake, termasuk menghapus konten dan mengambil tindakan terhadap akun yang terlibat.

Kesimpulan

Pornografi deepfake merupakan ancaman serius yang dapat merusak kehidupan seseorang. Dengan maraknya penggunaan teknologi ini, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan menjaga keamanan diri secara online. Langkah-langkah pencegahan seperti memperketat privasi media sosial, menggunakan pengaturan keamanan yang kuat, dan selalu waspada terhadap konten mencurigakan dapat membantu Anda melindungi diri dari ancaman deepfake. Jika Anda menjadi korban, jangan ragu untuk mengambil tindakan cepat dengan melaporkan konten tersebut kepada pihak berwenang dan platform media sosial yang relevan. Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, dan melindungi diri dari ancaman deepfake adalah langkah penting dalam menjaga privasi dan reputasi Anda.

Baca berita dan artikel lain di Google News.

(aia)

Share :