Teknologi.id - AI (kecerdasan buatan) telah menjadi hal yang akrab di telinga bersamaan dengan kemajuan teknologi. ChatGPT adalah salah satu contoh AI yang menimbulkan banyak kontroversi di dalam dunia tulis menulis saat ini. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya untuk membuat sebuah karya tulis dengan cepat dan mudah, hingga sering kali sulit dibedakan dengan hasil karya dari manusia.
Di era digital yang semakin maju saat ini, perbedaan antara artikel yang dibuat oleh AI dengan manusia selalu menimbulkan perdebatan di mana pun itu. Meskipun tulisan yang dibuat keduanya sama-sama menghasilkan karya yang informatif, tetap saja terdapat perbedaan signifikan dalam berbagai aspeknya.
Namun tentunya, masih ada beberapa perbedaan yang dapat ditemukan dengan jelas antara karya hasil AI dengan manusia. Simak artikel berikut untuk mengetahui perbedaan keduanya khusususnya terhadap dunia penulisan saat ini.
1. Perbedaan pola tulisan
Ciri khas pertama yang paling mudah dikenali dari tulisan karya AI adalah pola nya. AI cenderung menggunakan kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang. Hal ini disebabkan oleh cara kerja AI yang pada dasarnya akan memilih kata-kata yang paling mungkin digunakan untuk setiap kalimat dalam sebuah tulisan. Pola tulisan ini lah yang biasanya menjadi cara bagi beberapa alat pendeteksi AI untuk mengetahui apakah suatu karya tulis adalah hasil AI atau bukan.
Baca Juga: YouTube Music Luncurkan Fitur Personal Radio, Bisa Dibagikan atau Disimpan Pribadi
2. Gaya tulisan
Selanjutnya yang membedakan tulisan karya AI dengan manusia adalah dari gaya tulisannya. Dikarenakan AI membuat tulisan dengan pola berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya, tulisan karya AI pun cenderung lebih formal dan juga tidak memiliki emosi didalamnya. Gaya tulisan yang kaku ini lah yang dapat dengan mudah dikenali dari tulisan karya AI. Berbeda dengan tulisan manusia yang lebih fleksibel dan mampu menyampaikan suatu informasi dalam tulisan dengan emosi yang tepat.
3. Kreativitas
AI yang hanya membuat tulisan berdasarkan data yang telah dimiliki, tentunya hanya mampu membuat tulisan dengan kombinasi data-data yang ada. Maka dari itu, kreativitas menjadi salah satu hal yang tidak dimiliki oleh AI namun dimiliki oleh manusia. Berkat hal ini lah manusia dapat membuat tulisan yang lebih kreatif dengan orisinal dan memanfaatkan pengalaman serta imajinasi yang dimiliki setiap individunya.
4. Informasi yang disajikan
Biasanya, tulisan karya AI hanya memuat informasi-informasi umum yang kurang mendalam, dikarenakan AI hanya menggunakan data yang tersedia tanpa menambahkan wawasan baru. Minimnya penggunaan angka dan fakta yang disajikan bisa menjadi salah satu indikator penggunaan AI untuk membuat suatu karya tulis. Hal ini akan sangat berbeda dengan tulisan manusia yang mendalam, kritis, dan terkadang akan menyertakan opini pribadi di dalamnya.
Baca Juga: AI Dipercaya Bisa Bantu Rintis Bisnis Start-up
5. Plagiarisme
Seseorang yang membuat karya tulis dengan AI akan memiliki risiko plagiarisme yang tinggi. Penggunaan data yang telah tersedia tanpa melakukan modifikasi menjadi alasan meningkatnya peluang plagiarisme. Ditambah lagi, dengan fokus utama AI yang hanya meniru struktur kalimat atau ide dari sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya. Manusia akan lebih mampu untuk menciptakan karya orisinal tanpa terjebak plagiarisme dikarenakan pemahaman yang lebih baik terhadap hak cipta dan konteks suatu tulisan.
6. Kecepatan penulisan
Karena termasuk kecerdasan buatan, AI mampu membuat karya tulis dengan cepat hanya dalam hitungan detik. Kemampuan untuk memproses dan menganalisis data yang sudah ada menjadi poin unggul bagi AI dalam membuat sebuah karya tulis. Selain itu, AI juga tidak memerlukan waktu istirahat, sehingga mampu untuk membuat tulisan di mana pun dan kapan pun dibutuhkan. Hal ini lah yang menjadi keunggulan dari penggunaan AI dibandingkan dengan manusia. Namun meskipun cepat, karya tulisan dari AI akan cenderung kaku dan tanpa emosi.
Itu dia 6 perbedaan yang dapat ditemukan dari karya tulis AI dengan karya tulis manusia. Meskipun keduanya sama-sama informatif, tetap saja artikel buatan manusia akan lebih unggul karena menyertakan emosi di dalamnya. Hanya dengan membaca tulisan buatan manusia, pembaca dapat mengetahui mood atau suasana hati yang berusaha disampaikan oleh penulisnya. Pembaca juga dapat memperoleh opini dari penulis terhadap suatu topik yang menjadi bahan tulisannya.
Baca berita dan artikel lainnya di: Google News
(ANNA)
