Teknologi.id - Akhir-akhir ini, film yang menggunakan bahasa selain bahasa Inggris semakin mendapatkan perhatian di seluruh dunia. Maka dari itu, di tengah perkembangan dan maraknya penggunaan teknologi AI alias Kecerdasan Buatan, bioskop IMAX memilih untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif.
IMAX menjajaki penggunaan AI untuk lokalisasi, dengan tujuan untuk menarik lebih banyak perhatian penonton. Dengan menggunakan AI, IMAX sekarang dapat menerjemahkan suara dalam konten asli mereka, sehingga penonton bisa menikmati film dalam bahasa lokal tanpa perlu subtitle atau dubbing.
Kerja Sama IMAX dengan Camb.ai
Senin (25/11), IMAX, sebuah perusahaan teater produksi asal Kanada yang terkenal dengan bioskop besar dan pengalaman menonton yang imersif, mengumumkan kerja samanya dengan Camb.ai, sebuah startup yang berbasis di Dubai.
Dalam kerja sama ini, mereka akan memanfaatkan model AI dari Camb.ai untuk menerjemahkan konten asli, termasuk dokumenter, untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih luas dan dapat diakses oleh lebih banyak penonton di berbagai bahasa.
Baca juga: Telkomsel Terapkan AI Secara End-To-End, Ini Cara yang Dilakukan
Camb.ai sebelumnya telah menerapkan teknologi dubbing AI dan terjemahan ucapan untuk acara olahraga langsung dan liga-liga besar, seperti Australian Open, Eurovision Sport, dan Major League Soccer.
Camb.ai menerapkan pendekatan "tiga lapis" untuk menyediakan terjemahan berbasis AI. Pendekatan ini mencakup lapisan dasar yang terdiri dari model Boli dan Mars, lapisan infrastruktur yang menampung model-model AI tersebut, dan platform DubStudio sebagai antarmuka pengguna.
Model Boli digunakan untuk menerjemahkan ucapan ke teks, sementara Mars berfungsi untuk menyimulasi ucapan.
Kedua model ini tersedia melalui platform DubStudio, yang mendukung 140 bahasa, termasuk beberapa bahasa dengan sumber daya terbatas yang sulit ditemukan datanya di internet.
Berbeda dengan model berbasis AI lainnya, Boli dari Camb.ai menerima token ucapan sebagai input, menghasilkan token teks dalam bahasa yang diterjemahkan, dan mempertahankan nuansa-nuansa asli, klaim pendiri dan CTO Camb.ai, Akshat Prakash, dalam wawancara eksklusif bersama TechCrunch.
Setelah Boli menghasilkan teks, Mars kemudian menerjemahkan teks tersebut menjadi ucapan dengan menggunakan sinyal audio input yang sama, untuk menangkap performa audio asli, termasuk suara-suara latar, seperti sorakan penonton.
Prakash menjelaskan bahwa teknologi Camb.ai dapat menerjemahkan ucapan ke dalam 10 bahasa secara bersamaan dengan jeda waktu 20 hingga 30 detik. Jeda ini dapat disesuaikan dengan penundaan yang biasa terjadi pada siaran atau streaming, yang umumnya berkisar antara 30 hingga 40 detik.
Baca juga: Wow, Kini Google Bisa Deteksi Gambar Hasil AI
Secara strategis, IMAX berfokus pada meningkatnya popularitas konten dari Korea Selatan, Indonesia, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya di negara-negara Barat dan di seluruh dunia.
IMAX berencana untuk menawarkan terjemahan suara AI secara real-time di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Dengan cara ini, setiap bioskop akan menayangkan konten asli IMAX dalam bahasa lokal mereka.
IMAX akan meluncurkan terjemahan berbasis AI tersebut secara bertahap, dimulai dengan bahasa-bahasa yang paling banyak digunakan.
"Meski kami baru berada di tahap awal kerja sama ini, kami akan terus berusaha untuk menggali potensi teknologi ini lebih dalam dan bagaimana hal ini dapat mendorong kami maju," kata Mark Welton, Presiden IMAX Global.
Dengan penerapan secara bertahap ini, IMAX berharap dapat memangkas biaya lokalisasi secara signifikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan sambil memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk konten yang lebih beragam.
Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat membuka pasar internasional dengan membuat konten berkualitas lebih mudah diakses oleh penonton yang tidak berbahasa Inggris, yang sering terpinggirkan oleh kendala bahasa.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)