Apa itu Recall? AI Milik Microsoft yang Dianggap Kontroversi

Muhammad Haris Aminan . October 02, 2024

Recall ai microsoft

Foto: Microsoft

Teknologi.id - Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Recall pada November 2024. Fitur ini telah menarik perhatian sejak pertama kali diperkenalkan pada Mei 2024.. Sebagai informasi, Recall dirancang untuk bekerja secara khusus pada komputer Copilot Plus PC yang merupakan perangkat dengan sistem operasi Windows 11 dan didukung oleh teknologi AI. Fitur ini memungkinkan komputer untuk secara otomatis memotret layar (screenshot) pengguna secara terus-menerus dan mengubah kumpulan tangkapan layar tersebut menjadi basis data yang dapat diakses pengguna melalui fitur pencarian. Dengan demikian, pengguna dapat mencari informasi dari aktivitas layar yang telah ditangkap.

Namun, kritik besar muncul dari para pakar keamanan siber terkait potensi bahaya dari fitur ini. Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa Recall dapat menyimpan informasi sensitif seperti kata sandi dan rincian pribadi lainnya, yang membuatnya rentan terhadap serangan peretas (hacker). Mereka juga memperingatkan bahwa jika fitur ini tidak diatur dengan baik maka akan ada risiko data penting pengguna jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab yang tentunya dapat berakibat fatal. Potensi kebocoran informasi inilah yang menjadi perhatian utama sebelum Recall dapat benar-benar diterapkan secara luas.

Sebagai respons terhadap kekhawatiran ini, Microsoft memastikan bahwa ketika fitur Recall resmi dirilis pada November 2024, mereka akan mengimplementasikan sejumlah langkah keamanan tambahan. Hal tersebut menjadi bukti keterbukaan Microsoft terhadap kritik dan saran sekaligus bukti komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna.

Lantas bagaimana Microsoft mewujudkan hal tersebut? Berikut penjelasannya

Fitur Opsional

Salah satu langkah terpenting adalah menjadikan fitur ini opsional bagi pengguna. Hal ini mengubah rencana sebelumnya dimana fitur ini diaktifkan secara default. Maka dari itu,  kini pengguna akan diberi kebebasan untuk memilih apakah ingin mengaktifkan atau menonaktifkan Recall pada saat pertama kali menggunakan perangkat Copilot Plus PC. Apabila fitur ini dinonaktifkan, Recall tidak akan memotret atau menyimpan tangkapan layar dari aktivitas pengguna. Keputusan untuk menjadikan Recall sebagai fitur opsional diharapkan mampu mengurangi kekhawatiran banyak pihak terkait privasi pengguna.

Dapat dihapus atau Uninstall

Selain itu, Microsoft juga memastikan bahwa fitur Recall bisa dihapus (uninstall) kapan saja melalui menu "Optional Settings" yang tersedia di perangkat. Namun demikian, mereka belum memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana pengguna dapat menginstal ulang fitur ini jika suatu saat ingin mencobanya kembali. 

Keamanan Berlapis

Di sisi lain, Microsoft menjanjikan bahwa semua tangkapan layar dan data yang dihasilkan oleh Recall akan dienkripsi sepenuhnya, memberikan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi data dari akses yang tidak diinginkan. Lebih jauh, Microsoft juga mengharuskan pengguna untuk menggunakan autentikasi Windows Hello setiap kali ingin menggunakan Recall. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya pemilik sah dari perangkat yang dapat mengakses fitur tersebut. Windows Hello adalah sistem autentikasi Windows yang memungkinkan pengguna masuk ke perangkat mereka menggunakan pengenalan wajah, sidik jari, atau PIN.

Teknologi VBS

Untuk semakin meningkatkan keamanan, Microsoft juga memperkenalkan teknologi Virtualization-based Security (VBS), sebuah lingkungan sistem aman yang disebut sebagai enclave. VBS bertindak sebagai mesin virtual yang terisolasi dari sistem operasi utama Windows 11, sehingga memisahkan proses Recall dari elemen-elemen lain di dalam komputer. Semua proses sensitif yang terkait dengan Recall, seperti pengolahan tangkapan layar dan basis data, akan ditempatkan di dalam VBS ini. David Weston, Vice President of Enterprise and OS Security di Microsoft, menyatakan dalam blog resmi perusahaan bahwa dengan menempatkan Recall di dalam mesin virtual, bahkan pengguna administratif sekalipun tidak dapat mengakses data atau menjalankan kode apa pun di dalamnya. Selain itu, Microsoft juga menekankan bahwa semua data Recall disimpan secara lokal pada perangkat pengguna dan tidak dikirimkan ke cloud, sehingga meningkatkan lapisan keamanan lebih lanjut.

Baca juga : McEasy: Manfaatkan AI Untuk Meminimalisir Kecelakaan Lewat TrackVision

Menyaring Informasi

Langkah tambahan lain yang diambil oleh Microsoft adalah untuk mengatasi kekhawatiran tentang kemungkinan tangkapan layar situs perbankan online atau informasi keuangan sensitif lainnya. Microsoft menjamin bahwa fitur Recall telah dilengkapi dengan kemampuan untuk menyaring informasi-informasi yang bersifat sensitif, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit, agar tidak disimpan atau diakses oleh fitur ini. Selain itu, Microsoft memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengecualikan aplikasi atau situs web tertentu dari proses tangkapan layar. Ini berarti, pengguna dapat memilih aplikasi atau situs web mana yang tidak ingin diabadikan oleh fitur Recall.

Mode penyamaran

Tidak hanya itu, Microsoft juga memastikan bahwa aktivitas pengguna yang dilakukan dalam mode penyamaran (Incognito Mode) pada browser tidak akan diambil oleh fitur Recall. Langkah-langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman lebih bagi pengguna yang mungkin khawatir dengan privasi mereka. Pengguna dapat merasa tenang karena aktivitas online mereka, terutama yang dilakukan dalam mode penyamaran, tidak akan direkam oleh fitur ini.

Sebelum resmi diluncurkan pada November 2024, Microsoft berencana untuk mengadakan uji coba Recall pada Oktober mendatang. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa fitur Recall berjalan dengan baik dan telah memenuhi standar keamanan dan privasi yang diharapkan. Pengujian ini juga memungkinkan Microsoft untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna yang terlibat dalam uji coba, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan atau penyempurnaan jika diperlukan sebelum fitur ini tersedia untuk publik.

Dalam keseluruhan pengembangan fitur Recall, Microsoft berkomitmen untuk mengutamakan keamanan dan privasi pengguna. Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan menunjukkan keseriusan mereka dalam merespons kritik yang telah disampaikan, sekaligus menjaga kepercayaan pengguna terhadap teknologi yang mereka kembangkan. Dengan semua langkah keamanan yang diambil, diharapkan Recall dapat menjadi fitur yang inovatif sekaligus aman untuk digunakan, tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Baca artikel dan berita lain di Google News


(mha)

Share :