Foto: New York Post
Teknologi.id - Sebuah perusahaan China sedang mengembangkan jet supersonik yang mampu melakukan
perjalanan dari New York ke China hanya dalam satu jam.
Perusahaan tersebut sedang
mengembangkan “roket bersayap”, yang akan berfungsi untuk pariwisata luar
angkasa dan perjalanan titik-ke-titik.
Space Transportation mengatakan
bahwa jetnya akan berbiaya lebih rendah
daripada roket yang digunakan untuk membawa satelit ke luar angkasa. Ini juga
akan jauh lebih cepat daripada pesawat tradisional.
Dalam presentasi digital di situs
perusahaan terlihat sebuah jet penumpang menempel pada dua roket pendorong lalu
diterbangkan vertikal.
Jet penumpang itu lalu lepas dari
roket pendorong kemudian terbang ke suborbital dan melaju dengan kecepatan
supersonik.
Jet kemudian melanjutkan
perjalanannya melalui awan dan perjalanan suborbitalnya, akhirnya menempuh jarak 7.000 KM ke tujuannya dalam
rentang waktu 60 menit.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur Rusia Sukhoi Su-25 yang Tahan Rudal
Pesawat yang ditampilkan dalam
video sangat mengesankan, dan kecepatan perjalanannya bahkan lebih mengesankan.
Dilansir dari BGR, Space
Transport berencana untuk menjalankan tes darat pada tahun 2023. Ia berharap untuk memulai penerbangan pertama jet supersonik
pada tahun 2024, dan penerbangan
berawak nanti pada tahun 2025.
La china Space Transportation ofrecerá vuelos espaciales para 2025. Desarrolla un “cohete con alas”, que es más rápido que los aviones tradicionales, para transporte punto a punto de alta velocidad. #TecnologíaEspacial pic.twitter.com/SOpLfxXKxH
— Oscar Arguello (@OscarArguelloR) March 14, 2022
Rencana ini ambisius, tetapi
perusahaan tidak berhenti di situ. Ia juga mengatakan bahwa mereka berharap
untuk menjalankan uji terbang kendaraan luar angkasa berawak pada tahun 2030.
Selain Space Transportation,
perusahaan lain seperti Virgin Galactic
juga sudah melakukan penerbangan ke luar angkasa.
Sementara SpaceX yang didirikan Elon
Musk berencana membuat sistem penerbangan suborbital.
(fpk)