Job Desk Digital Marketing Apa Saja Sih? Berikut Penjelasannya

Regina Sephiani . September 09, 2024

Sumber: indonesiancloud.com

Teknologi.id - Digital marketing telah menjadi salah satu profesi yang paling dicari di era digital. Peningkatan penggunaan internet dan perkembangan teknologi telah mengubah cara perusahaan memasarkan produk dan layanan mereka. Tetapi, apa sebenarnya pekerjaan digital marketing? Jika kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, berikut penjelasan mengenai job desk digital marketing yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: 5 Alasan Digital Marketing Sangat Penting untuk Perusahaan

1. Mengelola Kampanye Iklan Digital

Salah satu tugas utama seorang digital marketer adalah merencanakan, menjalankan, dan memantau kampanye iklan digital. Mereka harus memahami cara kerja platform iklan seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan platform iklan lainnya. Setiap platform memiliki aturan, format, dan strategi yang berbeda-beda, dan tugas seorang digital marketer adalah memastikan bahwa iklan yang dibuat efektif dan mencapai audiens yang tepat.

Selain itu, mereka juga perlu mengukur hasil dari kampanye tersebut, seperti biaya per klik (CPC), konversi, dan ROI (Return on Investment), serta membuat penyesuaian berdasarkan data tersebut. Kemampuan untuk memahami data dan menerapkan strategi iklan yang tepat adalah keterampilan kunci di bidang ini.

2. Membuat Konten Menarik

Konten adalah raja dalam dunia digital marketing. Salah satu tugas penting seorang digital marketer adalah membuat konten yang relevan dan menarik untuk audiens target. Ini bisa berupa artikel blog, video, infografis, postingan media sosial, email marketing, dan lain sebagainya.

Mereka harus bisa menghasilkan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu mengajak audiens untuk melakukan tindakan (call to action), seperti membeli produk, berlangganan newsletter, atau mengikuti akun media sosial perusahaan. Konten juga harus disesuaikan dengan platform yang digunakan, misalnya konten video yang menarik di YouTube atau caption singkat tapi efektif di Instagram.

3. Search Engine Optimization (SEO)

Tugas lain dari digital marketer adalah mengoptimalkan situs web agar dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Ini dikenal sebagai SEO (Search Engine Optimization). Dengan SEO yang baik, perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pengunjung situs web secara organik tanpa harus mengeluarkan biaya iklan.

Seorang digital marketer harus memahami cara kerja mesin pencari, keyword research, dan optimasi on-page serta off-page. Mereka juga perlu terus memantau perkembangan algoritma mesin pencari untuk menyesuaikan strategi SEO yang digunakan. SEO adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan pemantauan yang cermat.

Baca Juga: Mudah, Ini 6 Software AI yang Bisa Bantu Kegiatan Digital Marketing

4. Mengelola Media Sosial

Media sosial menjadi alat pemasaran yang sangat penting di era digital. Mengelola media sosial adalah salah satu tugas yang harus dikuasai oleh digital marketer. Ini melibatkan membuat konten, menjadwalkan postingan, berinteraksi dengan audiens, serta memantau performa setiap postingan.

Selain itu, seorang digital marketer juga harus bisa menggunakan media sosial untuk membangun brand awareness dan meningkatkan interaksi dengan audiens. Kemampuan untuk memahami tren, mengetahui waktu terbaik untuk posting, serta menggunakan fitur iklan di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn, menjadi bagian penting dari tugas ini.

5. Email Marketing

Meskipun dianggap sebagai metode lama, email marketing masih menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjangkau pelanggan dan mempromosikan produk atau layanan. Digital marketer bertanggung jawab untuk membuat daftar email pelanggan, merancang template email yang menarik, serta mengirimkan email secara terjadwal.

Tidak hanya itu, mereka juga perlu memantau tingkat pembukaan email (open rate) dan tingkat konversi dari setiap kampanye email. Email marketing tidak hanya sekedar mengirimkan promosi, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan pelanggan melalui komunikasi yang relevan dan personal.

6. Analisis dan Pelaporan

Kemampuan menganalisis data adalah salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki oleh seorang digital marketer. Setelah menjalankan kampanye digital, mereka harus mengumpulkan dan menganalisis data performa untuk melihat apakah strategi yang digunakan berhasil atau perlu ditingkatkan.

Laporan ini mencakup berbagai metrik seperti traffic website, engagement di media sosial, tingkat konversi, serta hasil dari kampanye iklan. Dengan analisis yang baik, digital marketer dapat memberikan insight yang berguna untuk pengambilan keputusan strategis selanjutnya.

7. Mengelola Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationship Management)

Job desk digital marketer juga termasuk mengelola hubungan dengan pelanggan melalui berbagai platform digital. Ini melibatkan interaksi dengan audiens di media sosial, menjawab pertanyaan melalui email, dan memberikan respon terhadap feedback pelanggan. CRM (Customer Relationship Management) ini sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan brand loyalty.

Job desk digital marketing sangat luas dan melibatkan banyak aspek dari kampanye digital, konten, SEO, media sosial, hingga analisis data. Dengan berbagai tanggung jawab ini, seorang digital marketer harus memiliki keterampilan yang beragam, dari kreatifitas dalam membuat konten hingga kemampuan analitis dalam menganalisis performa kampanye. Menjadi digital marketer bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi sangat menarik bagi mereka yang ingin terjun di dunia pemasaran modern.

Jika kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, penting untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan tren digital marketing, karena dunia digital terus berubah dengan cepat.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(RS)

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dipelajari dalam Digital Marketing untuk Investasi Masa Depan

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar