Perusahaan ini Buat Siri dan Alexa Versi Baru, Apa itu?

Fabian Pratama Kusumah . August 30, 2021

Foto: Soapbox

Teknologi.id  Jika Anda menyebut "teknologi suara", kebanyakan orang berpikir tentang Alexa dari Amazon, Siri dari Apple, atau Cortana dari Microsoft.

Sementara asisten kecerdasan buatan pribadi (AI) menjadi semakin terintegrasi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mereka biasanya dirancang untuk orang dewasa. Startup teknologi Irlandia, SoapBox Labs, ingin hal itu berubah.

Perusahaan yang berbasis di Dublin ini telah mengembangkan teknologi pengenalan suara yang dirancang khusus untuk anak-anak.

Saat ini sudah digunakan di berbagai aplikasi, mulai dari mainan hingga aplikasi pendidikan. “Suara anak-anak berbeda dengan suara orang dewasa,” jelas Patricia Scanlon, pendiri dan ketua SoapBox, dikutip dari CNN.

Biasanya, mereka memiliki nada yang lebih tinggi atau menggunakan bahasa atau pola bicara yang berbeda, yang tidak selalu dapat ditangkap oleh teknologi suara biasa, katanya.

Baca juga: Review Pixel Buds A-Series, Cocok untuk Semua Android?

"Banyak industri yang telah menghabiskan puluhan tahun mengerjakan teknologi dan hanya berfokus pada orang dewasa lalu mengalami masalah yang cukup signifikan ketika mereka mencoba menerapkannya pada anak-anak," katanya.

Daripada mengutak-atik teknologi suara yang sudah ada di pasaran, SoapBox membangun mesin suaranya dari awal dan berfokus pada anak-anak berusia dua hingga 12 tahun.

Suara yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan tempat misalnya dapur, ruang kelas dari anak-anak segala usia, aksen dan dialek, yang berasal dari total 192 negara.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, USB-C 3.1 Gen 2 atau Thunderbolt?

Ini membuka pasar yang sama sekali baru, yang permintaannya terus meningkat. Lebih dari 8 miliar asisten suara digital diperkirakan akan digunakan pada tahun 2024, naik dari 4 miliar pada tahun 2020.

SoapBox, yang menjual teknologi daripada produk konsumen, telah mengumpulkan lebih dari $12 juta dalam pendanaan sejak didirikan pada tahun 2013 dan telah menarik lebih dari 50 klien dari seluruh dunia.

Teknologi ini dapat membantu anak belajar membaca atau belajar bahasa, kata Scanlon. Juga dapat membantu mencatat kemajuan anak dan memberikan umpan balik kepada guru atau orang tua, tambahnya.

Teknologi ini juga digunakan oleh pengembang mainan dan perusahaan game yang ingin membuat mainan dengan suara yang dapat mengobrol dengan anak, atau pengalaman virtual atau augmented reality yang imersif.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar