Samsung Menghentikan Pengiriman Produk Ke Rusia

Hal ini jelas merugikan para masyarakat Rusia yang tidak bersalah, karena bukan hanya smartphone saja, pemberhentian oleh Samsung mencakup sejumlah produk dimulai dari “chip hingga smartphone serta elektronik konsumen,” ujar Bloomberg. Hal ini mengakibatkan putusnya hubungan Rusia dari produk milik salah satu vendor elektronik terbesar di dunia.

Samsung kini kerap memberikan sumbangan demi kemanusiaan. “Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak dan prioritas kami adalah memastikan keselamatan semua karyawan kami dan keluarga mereka,” kata perusahaan. “Kami berencana untuk secara aktif mendukung upaya kemanusiaan di sekitar kawasan, termasuk bantuan untuk pengungsi.  Untuk tujuan ini, kami telah menyumbangkan $6 juta, termasuk $1 juta dalam produk elektronik konsumen, serta sumbangan sukarela dari sejumlah karyawan kami.” tambah perusahaan elektronik asal Korea itu.

Sejauh ini, Samsung adalah perusahaan teknologi terakhir dalam langkah mencegah penjualan baru produknya di Rusia setelah invasi ke Ukraina. Namun, perusahaan Samsung yang berbasis di Korea Selatan masih dapat mengirimkan teknologi ke Rusia, meskipun ada beberapa pembatasan ekspor, tetapi mungkin perusahaan membuat keputusan sendiri untuk menghentikan pengiriman.

BACA JUGA: Menurunnya Reputasi Presiden Zelensky, Hingga Dijadikan Meme

Sebelumnya, perusahaan teknologi seperti Apple, Electronic Arts, dan developer game Cyberpunk 2077, CD Projekt Red, semuanya telah menghentikan penjualan di Rusia, hingga Microsoft juga telah mengumumkan bahwa semua penjualan baru produk dan layanan Microsoft di Rusia dihentikan di negara tersebut dalam waktu yang belum ditentukan.

Platform teknologi juga kini mengambil tindakan yang serupa. Google kini telah menghentikan sementara semua penjualan iklan di Rusia, lalu Reddit juga telah melarang konteks ke seluruh situs media yang disponsori oleh pemerintah Rusia, Facebook juga kini telah berhenti merekomendasikan media pemerintah Rusia secara global, dan Twitter telah menghentikan sementara iklan di Rusia dan Ukraina. Rusia telah menuntut kembali ke beberapa perusahaan tersebut, dengan membuka larangan mereka dan berhenti ikut campur dengan masalah kedua negara.

(FY)