Penjelasan Mengapa KRI Nanggala-402 Bisa Tenggelam 850 Meter

Teknologi.id . April 28, 2021

Foto: Indonesian Navy via AP


Teknologi.id - Banyak pertanyaan yang timbul di benak masyarakat awam terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI AL, salah satunya yakni mengapa kapal selam tersebut bisa tenggelam hingga 850 meter dalamnya di perairan Bali.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Kapal Selam dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Wisnu Wardhana menjelaskan bahwa ada 3 faktor yang menyebabkan KRI Nanggala-402 tenggelam hingga kedalaman 850 meter.

Faktor yang pertama yaitu tidak berfungsinya Air Ballast yang dapat mengatur ketinggian penyelaman kapal, kemudian faktor kedua adalah tidak berfungsinya hydroplane atau sayap di badan kapal dan faktor ketiga yakni rusaknya Pressure Hull yang membuat kapal tersebut akhirnya hancur karena besarnya tekanan air.

"Kapal itu (Nanggala-402) hancur karena pressure hull-nya ditekan dengan tekanan hidrostatistik yang 4 kali lebih besar, karena dari 200 meter jadi 800 meter. Makanya pressure hullnya pecah," ungkap Wisnu seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (28/4).

Baca juga: Ini Skenario Pengangkatan KRI Nanggala 402

Dijelaskan lebih lanjut oleh Wisnu, KRI Nanggala-402 merupakan kapal tua buatan industri Howaldtswerke, Kiel, Jerman yang telah memiliki usia kurang lebih 40 tahun.

Pada tahun 80-an kapal tersebut didesain hanya dapat menyelam pada kedalaman 300 meter. Namun seiring bertambahnya usia kapal, kini diprediksi hanya kuat pada kedalaman 200 meter saja.

Ketika mencapai kedalaman yang melebihi ambang batas tersebut, struktur pelindung kapal, Pressure Hull yang disebut Wisnu menyerupai cangkang telur dapat hancur karena mendapatkan tekanan hidrostatistik.

Wisnu menjelaskan, lapisan yang menyerupai telur itu diatur dalam ukuran sebesar 1 atmosfer. Jika diremas dari luar dan melebihi kemampuan maksimum, maka telur itu akan pecah.

"Kalau tekanan diperbesar terus maka pecah telur itu. Kalau pecah maka tekanan air dari luar menerjang masuk dan menyerang manusia yang ada di dalam telur," ujarnya.

"Makanya barang-barang yang ada di dalam kapal Nanggala-402 itu muncrat keluar semua. Dan itu menunjukkan bahwa pressure hull telah pecah," tambah Wisnu.

Baca juga: Ini 10 Kapal Selam Termahal di Dunia, Indonesia Termasuk?

Meski begitu, ketiga faktor tersebut masih berupa dugaan karena belum ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi terhadap KRI Nanggala-402.

Identifikasi masalah nantinya baru dapat dilakukan apabila bangkai kapal selam Nanggala-402 sudah di tarik ke darat. Dari rangka dan serpihan yang ditemukan itu, barulah dapat diidentifikasi apa yang terjadi pada kapal selam milik TNI AL tersebut.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar