Klarifikasi Resmi Chess.com: Dewa Kipas Lakukan Kecurangan

Teknologi.id . March 16, 2021

Teknologi.id - Kontroversi pemblokiran Dadang Subur sang pemilik akun Dewa Kipas di situs catur online Chess.com masih belum usai.

Terbaru, akun Twitter official Chess.com memberikan klarifikasi bahwa pemblokiran yang terjadi pada akun Dewa Kipas dipastikan resmi berdasarkan data yang sudah diulas oleh tim Fair Play dan bukan atas dorongan dari laporan penggemar atau pun pihak Levy Rozman alias GothamChess, sang lawan mainnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan Danny Rensch, Chief Operating Officer (COO) Chess.com, sekaligus Master Catur Internasional, yang menyatakan bahwa kasus Dewa Kipas merupakan mutlak sebuah kecurangan.

"Kasus Dewa Kipas adalah mutlak sebuah kecurangan," ujarnya dilansir dari Wired.com, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, banyak pihak mengira pemblokiran tersebut atas dasar laporan dari penggemar GothamChess yang tidak terima idolanya dikalahkan, dan menganggap Dewa Kipas melakukan kecurangan.

Baca juga: Percasi Sebut Dewa Kipas Mungkin Memang Curang di Chess.com

Chess.com sendiri memliki tim Fair Play yang terdiri dari tujuh orang. Tim Fair Play tersebut tidak bergerak seperti moderator, melainkan sebagai ilmuwan data.

Ketika Chess.com mendengar mengenai dugaan tindak kecurangan dan pelaporan pemain, algoritma yang digunakan tim Fair Play akan membantu membuat keputusan. Secara internal, mereka disebut 'detektif cheat', dan mereka sudah menutup ribuan akun Chess.com selama ini.

Pengamat catur dan pakar IT, Heri Darmanto pun mengatakan ada perubahan grafik permainan Dewa Kipas yang tadinya normal naik turun sebelum 22 Februari, menjadi selalu berada di puncak di atas 90%. Bahkan, tingkat akurasinya lebih tinggi daripada pemain catur peringkat atas Indonesia, Grandmaster Susanto Megaranto mencapai 94,4 hingga 95,3 persen.

Baca juga: Diajak Bergabung Tim Esport, ini Respon dari Dewa Kipas

Chess.com pun menyatakan bahwa lebih dari lusinan laganya ditetapkan sebagai permainan yang dihasilkan sebuah mesin catur pada tingkat yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

Sementara itu, Ali Akbar sebagai putra Dadang Subur, masih bersikukuh membantah ayahnya berbuat curang. Menurut Ali, ayahnya merupakan pemain catur yang sudah menekuni permainan tersebut sejak muda.

Pihaknya bahkan mempersilahkan Master Catur Indonesia untuk datang ke rumahnya agar bisa saling bertanding dan ditayangkan secara langsung di depan kamera untuk pemirsa berita nasional. Subur pun merasa yakin kalau dirinya akan menang.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar