Dosen IPB Kembangkan "Madsaz", Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi

Teknologi.id - Medhanita Dewi Renanti, seorang dosen Sekolah Vokasi IPB, mengembangkan aplikasi penerjemah tangisan bayi yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengidentifikasi alasan di balik tangisan bayi mereka. 

Aplikasi penerjemah tangisan bayi bernama "Madsaz" tersebut menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis pola tangisan bayi dan memberikan informasi kepada orang tua tentang kemungkinan penyebab tangisan bayinya.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, sampai saat ini, lebih dari 180 ribu orang telah mengunduh aplikasi Madsaz. Yang menarik, aplikasi ini telah diunduh tidak hanya oleh orang-orang di Indonesia, tetapi juga dari 109 negara di seluruh dunia. Mayoritas pengunduhnya adalah orang tua muda yang baru memiliki anak.

Baca juga: Induk Perusahaan Facebook Berhasil Membuat Translator Berbasis AI

Dalam pengembangan aplikasi ini, dosen vokasi IPB bekerja sama dengan para ahli pediatrik dan ahli linguistik. Mereka mengumpulkan data tangisan bayi dari berbagai negara dan mengembangkan model machine learning yang dapat membedakan pola tangisan bayi berdasarkan jenis kebutuhan seperti lapar, kedinginan, mengantuk, atau sakit.

Medhanita mengatakan bahwa aplikasi ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan orangtua, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjadi orangtua. Dengan memahami alasan tangisan bayi, orangtua dapat memberikan perawatan yang lebih tepat dan efektif untuk anak mereka.

Mengutip laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi “Saya dapat informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” kata Medhanita

Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan dapat membantu mendiagnosis penyakit atau gangguan pada bayi secara lebih cepat dan akurat. Dengan mengidentifikasi pola tangisan bayi yang abnormal, orangtua dapat segera berkonsultasi dengan dokter dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Dosen Vokasi IPB berharap aplikasi ini dapat segera diluncurkan dan menjadi solusi yang berguna bagi para orangtua di seluruh dunia. Dalam perkembangan selanjutnya, mereka juga berencana untuk mengembangkan fitur tambahan seperti saran perawatan dan tips kesehatan bayi.

(lhp)