Foto: unsplash
Teknologi.id - Video Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah dari Rusia viral di Youtube dan Facebook pada Rabu (16/3).
Video tersebut menampilakan Zelensky yang sedang berdiri dibelakang podium kepresidenan dan didepan sebuah backdrop yang menampilkan lambang Ukraina.
Zelensky berbicara dalam bahasa Ukraina untuk memberi tahu orang-orang Ukraina untuk meletakkan senjata dan menghentikan perang melawan Rusia yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Video yang viral tersebut diketahui ternyata adalah video palsu yang dibuat menggunakan teknologi deepfake.
Deepfake sendiri adalah gabungan istilah ‘deeplearn’ atau pembelajaran mendalam dan ‘fake’ yang berarti palsu tampak meyakinkan, namun menggukan audio dan video palsu. Hasil konten yang dibuat oleh teknologi ini akan menghasilkan suara dan video yang hampir mirip dengan aslinya.
Konten ini dibuat menggunakan telnologi kecerdasan buatan mutakhur dan relatif mudah untuk diakses. Seiring dengan perkembangannya, para ahli khawatir deepfake akan digunakan untuk menyebarkan informasi palsu.
Baca Juga: Begini Cara Hapus Jejak Digital, Hilangkan Sebelum Terlambat!
Kepala Kebijakan Keamanan Meta, Nathaniel Gleicher menyebut pihaknya telah menemukan video tersebut dan sesegera mungkin menghilangkannya dari publik.
"Kami dengan cepat meninjau dan menghapus video ini karena melanggar kebijakan kami terhadap media yang dimanipulasi serta menyesatkan, dan memberi tahu rekan-rekan kami di platform lain," tulisnya dalam sebuah cuitan, Kamis (17/3).
Juru bicara YouTube Ivy Choi mengatakan video asli dan unggahan ulang dari video deepfake Presiden Ukraina ini telah dihapus dari platform karena melanggar kebijakan misinformasi perusahaan.
"Kami mengizinkan video ini jika memberikan pendidikan, dokumenter, konteks ilmiah atau artistik yang memadai," kata Choi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.
Video yang viral ini sebetulnya tidak terlalu tampak seperti rekayasa, namun ada beberapa kejanggalan dalam video tersebut. Dan Zelinsky sendiri muncul dalam sebuah video yang diunggah ke akun resmi pertahanan Ukraina di Twitter, mengatakan dirinya akan terus membela Ukraina dan menolak untuk menyerah melawan Rusia.
Baca Juga: Mengenal Rudal Hipersonik Rusia yang Mampu Bawa Nuklir
Profesor di University of California, Berkeley, dan ahli forensik digital, Hany Farid menyebut ada beberapa kejanggalan yang menunjukkan video tersebut adalah deepfake, seperti kualitas video yang rendah dan Zelensky yang tampak kaku dan tidak menggerakkan tangan. Selain itu, Farid mengatakan dalam video tersebut juga ada inkonsistensi di visualnya.
(JC)
Tinggalkan Komentar