
QRIS kembali mencatat sejarah baru yang membanggakan. Bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-80, Bank Indonesia resmi meluncurkan QRIS Antarnegara Indonesia–Jepang (ID Outbound). Dengan hadirnya layanan ini, masyarakat Indonesia yang berada di Jepang kini bisa melakukan pembayaran menggunakan QRIS secara langsung, tanpa harus menukar Rupiah ke Yen terlebih dahulu.
Langkah ini menjadi kabar baik bagi para wisatawan, pelajar, pekerja migran, maupun pelaku bisnis Indonesia yang sering melakukan perjalanan ke Negeri Sakura. Cukup dengan memindai kode QR di merchant yang sudah mendukung, pembayaran dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan aman.
Baca juga: Viral! Penipuan QRIS Makin Marak, GoPay Spiker Jadi Solusi Ampuh Pedagang
QRIS Antarnegara Kini Hadir di Jepang
Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia, QRIS terus berkembang menjadi standar pembayaran digital yang inklusif. Setelah melalui tahap uji coba sejak Mei 2025, akhirnya QRIS Antarnegara resmi tersedia di Jepang. Dengan begitu, pengguna dari Indonesia tidak lagi harus khawatir soal kurs mata uang atau biaya tambahan saat bertransaksi.
Hadirnya QRIS di Jepang juga menjadi bagian dari visi besar Bank Indonesia untuk memperluas konektivitas keuangan lintas negara. Hal ini sekaligus menandai bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi keuangan global, tetapi juga turut berperan aktif dalam membentuk masa depan ekosistem pembayaran digital internasional.
QRIS Sudah Bisa Digunakan di Beberapa Negara Lain
Sebelum Jepang, QRIS sudah lebih dulu hadir di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kehadiran layanan ini sangat membantu masyarakat Indonesia yang sering berpergian ke negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Tidak berhenti sampai di situ, Bank Indonesia juga mulai melakukan uji coba dengan Tiongkok. Jika uji coba berjalan lancar, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat QRIS juga akan bisa digunakan di Negeri Tirai Bambu. Hal ini akan semakin memperluas cakupan QRIS di kawasan Asia dan memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi digital global.
Transaksi QRIS Antarnegara Tumbuh Pesat
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, bersama jajaran Dewan Gubernur menegaskan bahwa QRIS Antarnegara bukan sekadar inovasi, melainkan bagian dari strategi besar Indonesia dalam membangun konektivitas keuangan internasional.
Data per Juni 2025 mencatat bahwa transaksi QRIS Antarnegara dari seluruh mitra negara sudah tumbuh 188% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini membuktikan bahwa masyarakat merasakan langsung manfaatnya, baik dalam hal kemudahan, efisiensi, maupun keamanan bertransaksi lintas negara.
Lebih dari Sekadar Alat Pembayaran
Kehadiran QRIS Antarnegara tentu tidak hanya mempermudah pembayaran. Lebih jauh, teknologi ini juga menjadi jembatan dalam mempererat hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antarbangsa. Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi, masyarakat bisa lebih leluasa menjelajahi peluang bisnis, pariwisata, maupun pendidikan lintas negara.
QRIS juga memberi manfaat besar bagi merchant di Jepang yang menjadi mitra penerima pembayaran. Mereka bisa menjangkau konsumen Indonesia dengan lebih mudah tanpa harus mengkhawatirkan masalah konversi mata uang atau proses administrasi yang rumit.
Manfaat Nyata Bagi Masyarakat
Bayangkan kamu sedang berada di Jepang untuk liburan atau urusan bisnis. Dengan QRIS, kamu bisa langsung membayar di restoran sushi, kafe, hingga toko suvenir hanya dengan satu aplikasi dompet digital yang biasa kamu pakai di Indonesia. Tidak perlu lagi repot menukar uang di money changer atau takut terkena biaya tambahan yang tinggi saat menggunakan kartu kredit.
Kemudahan ini juga sangat membantu pelajar dan pekerja migran Indonesia yang tinggal di Jepang. Mereka bisa bertransaksi lebih praktis, hemat, dan aman. Bahkan, dalam jangka panjang, QRIS Antarnegara berpotensi membuka peluang integrasi layanan keuangan lainnya, seperti remitansi lintas negara dengan biaya lebih rendah.
Baca juga: Ini Daftar 15 Bank dan Dompet Digital yang Mendukung QRIS Tap
Indonesia Aktif dalam Transformasi Digital Global
Peluncuran QRIS di Jepang membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi keuangan, tetapi juga aktif menjadi bagian penting dalam jaringan global. Langkah ini mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu pionir dalam menghubungkan sistem pembayaran digital antarnegara, terutama di kawasan Asia.
Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung dalam ekosistem QRIS, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari efisiensi transaksi lintas batas. Bukan hanya menguntungkan individu, tetapi juga memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ynw)

Tinggalkan Komentar