Teknologi.id - Siapa sih yang saat ini tidak mengenal aplikasi TikTok, merupakan platform media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek dengan mudah dan cepat untuk dibagikan. Karena kepopuleran dari TikTok, menurut data yang dibagikan oleh We Are Social, bahwa aplikasi di Indonesia aplikasi video pendek ini telah menduduki peringkat kedua di dunia dan mencapai 109,9 juta pengguna pada tahun 2023.
Karena memberikan pengalaman yang menyenangkan membuat penggunanya kecanduan menggunakan TikTok. Selain itu, aplikasi ini dengan cepat meluas dan digunakan oleh berbagai kalangan kelompok usia. Salah satu fitur yang dapat disorot dari TikTok adalah adanya video for-you-page (fyp) yang membuat rekomendasi video dicocokan sesuai dengan minat dari penggunanya.
Baca juga: Cara Menggunakan TikTok di PC, Lebih Lebar Lebih Nyaman!
Diluncurkan pada September 2016, TikTok terus berkembang dan mendapatkan banyak perhatian, dengan data dari Databoks - Katadata berdasarkan laporan dari We Are Social dan Hootsuite menunjukkan bahwa TikTok telah memiliki 1,05 miliar pengguna di seluruh dunia per Januari 2023.
Kembali pada popularitas, dapat dilihat dari data survei yang dilakukan oleh We Are Social, bahwa pada awal tahun 2023 ini terdapat 10 (sepuluh) daftar negara yang paling banyak menggunakannya. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah pengguna terbanyak kedua di dunia, dengan 109,9 juta pengguna, satu peringkat di bawah Amerika Serikat yang memiliki 113,25 juta pengguna.
Diikuti oleh Rusia dengan 54,86 juta pengguna, 49,86 juta pengguna dari Vietnam, 43,43 juta pengguna dari Filipina, 40,27 juta pengguna dari Thailand, 29,86 juta pengguna dari Turki, dan terakhir ada 26,39 juta pengguna dari Arab Saudi yang menggunakan TikTok pada tahun ini.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Pengguna TikTok di Indonesia
Seperti yang dilaporkan pada laporan data Digital 2023: Indonesia, bahwa terdapat pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia menurut angka yang dipublikasikan pada periklanan ByteDance pada awal tahun 2023. Perlu diketahui juga bahwa ByteDance mengizinkan untuk menargetkan iklan TikTok kepada pengguna berusia 13 tahun ke atas melalui alat periklanan mereka, tetapi alat ini hanya menampilkan data audiens untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas.
Untuk konteksnya, angka-angka dari ByteDance ini menunjukkan bahwa iklan TikTok menjangkau sebanyak 56,8% dari semua pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia pada awal tahun 2023. Pada awal tahun 2023, 66,1% penonton iklan TikTok di Indonesia didominasi oleh perempuan, dan 33,9% sisanya adalah laki-laki.
Sejak dirilisnya platform konten TikTok, video pendek semakin populer. Jadi mengapa banyak orang menyukai TikTok?
Baca juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula
Alasan TikTok Populer di Indonesia
Seperti yang dikutip dari TechCrunch, pada sebuah konferensi di acara Fortune's Brainstorm Tech, Prabhakar Raghavan seorang Senior Vice President di Google, mengatakan bahwa platform TikTok telah menjadi ancaman bagi bisnis Google, seperti Penelusuran dan Map. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh meningkatnya preferensi pengguna yang lebih muda yang kini lebih sering memilih Instagram dan TikTok daripada Google untuk pencarian.
Secara khusus, fenomena popularitas TikTok di Indonesia juga dapat dilihat dari jumlah konten berbasis Indonesia yang diunggah di platform tersebut. Bahkan sesuai dengan pernyataan dari Prabhakar Raghavan, hal ini dapat kita lihat bahwa semakin banyak pengguna di Indonesia yang menggunakan platform ini, bisa kalian lihat seperti di jalan, transportasi umum, sekolah, pusat perbelanjaan, dan lainnya untuk mencari informasi, berita, bahkan berbelanja.
Adapun penjelasan dari dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Benni Setiawan, yang dikutip dari Kompas, menjelaskan yang membuat pengguna TikTok di Indonesia banyak. "TikTok populer karena durasi yang relatif pendek plus masyarakat juga ingin informasi yang cepat dan ringkas," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Tiktok itu unik, uniknya TikTok hari ini mempunyai kekuatan penetrasi media yang besar, karena penetrasi yang besar itu dalam kajian media kemudian membuat orang akan menjadikan sumber informasi, bahkan sumber berita. Karena kemampuan audio visual dan kecanggihan."
(raa)
Tinggalkan Komentar