Penampakan Peta Palestina yang Makin Menyusut dari Waktu ke Waktu

Ahmad Naufal Tsani Azizy . November 10, 2023

Foto: X/Twitter

Teknologi.id - Dalam sejarahnya yang panjang, peta Palestina telah mengalami perubahan yang signifikan seiring berjalannya waktu. Wilayah Palestina telah mengalami pembagian, pembangunan pemukiman ilegal Israel, dan kebijakan aneksasi yang menyebabkan sempitnya wilayah Palestina.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah perubahan peta Palestina dan Israel dari masa ke masa.

1. Tahun 1917: Mandat Pra-Inggris

Foto: AJLabs by Aljazeera

Pada tahun 1917, pasukan Inggris berhasil merebut Palestina dari kekuasaan Ottoman-Turki setelah berakhirnya Perang Dunia I. Hal ini mengakhiri 1.400 tahun kekuasaan Islam atas wilayah ini. Pada tahun 1920, Inggris mendapatkan mandat atas Palestina selama 28 tahun. Selama periode ini, terjadi peningkatan imigrasi Yahudi dari Eropa ke Palestina atas dukungan Inggris, sehingga populasi Yahudi meningkat dari 6 persen pada tahun 1918 menjadi 33 persen pada tahun 1947.


Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Semakin Memanas! Elon Musk Peringatkan Perang Dunia III


2. Tahun 1947: Rencana Pemisahan PBB

Foto: AJLabs by Aljazeera

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan rencana pemisahan wilayah Palestina. Rencana tersebut memberikan 55 persen wilayah Palestina kepada negara Yahudi dan 45 persen kepada negara Arab yang tidak bersebelahan. Namun, warga Palestina menolak rencana tersebut karena dianggap merampas sebagian besar wilayah yang mereka kuasai. Rencana ini tidak pernah dilaksanakan di lapangan.

3. Tahun 1948: Pengusiran dan Pendudukan

Foto: AJLabs by Aljazeera

Pada tanggal 14 Mei 1948, Mandat Inggris berakhir, dan perang antara Arab dan Israel yang pertama pun pecah. Pasukan militer Zionis mengusir sekitar 750.000 warga Palestina dan merebut 78 persen wilayah bersejarah Palestina. Sisa wilayah Palestina, yaitu 22 persen, terbagi menjadi Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pada tahun 1949, terjadi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan beberapa negara Arab yang menghasilkan Garis Hijau sebagai batas antara Israel dan Tepi Barat.

4. Tahun 1967: Pendudukan Tepi Barat dan Gaza

Foto: AJLabs by Aljazeera

Selama perang tahun 1967, Israel mengusir sekitar 300.000 warga Palestina dan menduduki seluruh wilayah bersejarah Palestina, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir.

5. Perjanjian Oslo 1993 dan 1995

Foto: AJLabs by Aljazeerax

Perjanjian Oslo ditandatangani antara Palestina dan Israel pada tahun 1993 dan 1995 sebagai upaya pertama menuju perdamaian. Perjanjian ini membentuk Otoritas Palestina dan membagi Tepi Barat menjadi tiga wilayah: A, B, dan C. Di wilayah A, Otoritas Palestina memiliki kontrol penuh, sedangkan di wilayah B, Otoritas Palestina memiliki kontrol sipil. Namun, di wilayah C, Israel tetap memiliki kendali penuh.

Peta Palestina dan Israel Saat Ini

Foto: AJLabs by Aljazeera

Saat ini, wilayah Palestina meliputi Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur dengan total luas permukaan 6.020 km2. Sementara itu, Israel memiliki luas permukaan 20.770 km2. Wilayah Palestina tersegmentasi, dengan Jalur Gaza dikelilingi oleh Israel dan Mesir di sebelah selatan. Di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, terdapat sekitar 250 permukiman Israel yang dibangun di tanah Palestina. Meskipun ada usaha-upaya perdamaian, masalah wilayah Palestina dan Israel masih belum terselesaikan.

Tidak Ada Label Palestina di Google Maps

Label Palestina tidak pernah ada di peta Google Maps. Ketika mencari "Palestina" di Google Maps, wilayah Israel-Palestina ditampilkan, tetapi tidak ada label untuk Palestina. Label yang ada hanya untuk Israel.

Meskipun begitu, beberapa perusahaan pemetaan besar lainnya memberikan label "Palestina" atau "Negara Palestina" pada wilayah yang sama.

Pengakuan Internasional Terkait Wilayah Palestina-Israel

Sebanyak 138 negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, sedangkan sisanya hanya mengakui Israel. Masalah wilayah Palestina-Israel ini masih menjadi perdebatan internasional yang kompleks.

Baca Juga: Kenapa Nama Palestina Tidak Ada di Google Maps? Ini Penjelasannya

Peta Palestina dan Israel telah mengalami perubahan yang signifikan sepanjang sejarah. Dari masa ke masa, wilayah Palestina telah berkurang dan tersegmentasi akibat perang, pendudukan, dan kebijakan aneksasi Israel.

Masalah wilayah Palestina-Israel ini masih menjadi sumber konflik dan perdebatan internasional yang kompleks. Penting bagi kita untuk memahami sejarah dan konteksnya agar dapat menghadirkan solusi yang adil bagi kedua belah pihak.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(anta)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar