Pemilu di Luar Angkasa? Ini Faktanya

Muhammad Haris Aminan . September 24, 2024

Pemilu di luar angkasa

Foto: NASA

Teknologi.id - Pemilu menjadi salah satu event yang begitu diminati oleh berbagai insan mengingat vitalnya dampak yang akan diberikan dalam beberapa tahun kedepan. Oleh sebab itu, setiap orang memiliki hak untuk mengikuti kegiatan ini dan kegiatan ini sendiri juga menghadirkan antusiasme yang begitu tinggi.

Demi menopang hal ini, Pemerintah di suatu negara pada umumnya akan membentuk regulasi yang dapat memfasilitasi warga negaranya untuk tetap dapat berkontribusi memberi hak suaranya diberbagai situasi dan kondisi. JIka kita telah mengetahui bahwa seorang warga negara dapat mengikuti pemilihan umum dan negara lain, kita juga harus tahu bahwa kini seorang warga negara juga dapat mengikuti pemilihan umum di luar angkasa. Hal ini sebagaimana yang dilakukan Amerika Serikat untuk menjamin hak pilih warga negaranya.

Dalam hal ini, dua astronot  NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams akan menggunakan hak suara mereka dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) meskipun berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Dua astronot Amerika tersebut mendapat keistimewaan untuk tetap dapat memberikan suara dari luar angkasa dikarenakan adanya undang-undang yang disahkan oleh Badan Legislatif Texas pada tahun 1997. Regulasi tersebut memungkinkan pemilih yang memenuhi syarat tetapi sedang berada dalam penerbangan luar angkasa untuk tetap ikut serta dalam pemungutan suara.

Foto: Ajaib

Baca juga : Noudhy Valdryno, Sosok di Balik Digitalisasi Kampanye Politik dan Pemilu

Walaupun terdengar unik menjadi hal baru untuk kita, namun Wilmore dan Williams bukan menjadi kasus pertama dilaksanakannya pemilu diluar angkasa. Hal ini dikarenakan undang-undang tersebut pertama kali digunakan oleh astronot NASA yakni David Wolf pada tahun 1997. Ia menjadi orang Amerika pertama yang melaksanakan pemilu saat berada di luar angkasa selama misi di Stasiun Luar Angkasa Mir milik Rusia. Dan pada tahun ini, pengalaman yang sama akan dirasakan oleh Wilmore dan Williams, yang juga akan mencoblos dari luar angkasa.

“Saya mengirimkan permintaan saya untuk memberikan suara hari ini.” ujar Wilmore

Ia juga menambahkan bahwa peran mereka sebagai warga negara dalam pemilu sangat penting, dan NASA telah membuat proses ini sangat mudah bagi para astronot.

Pemerintah Amerika Serikat dan NASA telah menetapkan metode tersendiri dalam mendukung pelaksanaan Pemilu yang cukup unik ini. Pemungutan suara dilakukan dengan cara unik dengan Surat suara yang akan dikirimkan dari Bumi ke astronot di luar angkasa melalui Near Space Network milik NASA. Near Space Network sendiri merupakan jaringan satelit yang berkomunikasi dengan antena di Bumi. Menurut pensiunan astronaut NASA Leroy Chiao, surat suara yang terenkripsi akan dikirimkan sebagai dokumen kata ke alamat email astronot, yang kemudian dapat diakses dengan kata sandi.

Setelah Wilmore dan Williams mengisi surat suara elektronik mereka, dokumen tersebut akan dienkripsi dan diunggah ke sistem komputer di ISS. Surat suara tersebut kemudian akan ditransmisikan melalui satelit pelacak data dan relay ke antena darat NASA di White Sands Test Facility, New Mexico. Dari sana, surat suara akan diteruskan ke pusat kendali misi di Houston dan selanjutnya dikirim ke petugas daerah yang bertanggung jawab memproses surat suara tersebut.

Seperti kebanyakan astronaut AS, Wilmore dan Williams tinggal di dekat Pusat Antariksa Johnson di Harris County, Texas. Petugas pemilu setempat bekerja sama dengan NASA untuk mengirimkan surat suara kepada para astronaut pada Sabtu, 21 September. Sebelum surat suara resmi dikirim, dilakukan uji coba dengan mengirimkan surat suara percobaan yang disertai kata sandi unik, ujar Rosio Torres-Segura, juru bicara petugas pemilu Harris County.


Baca berita dan artikel lain di Google News

(mha)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar