Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengumumkan sejumlah pencapaian dalam digitalisasi Indonesia, dengan fokus pada perluasan akses internet dan penyiaran digital. Beberapa upaya penting telah dilakukan untuk memajukan infrastruktur teknologi di wilayah Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Salah satu langkah signifikan adalah pembangunan infrastruktur telekomunikasi di tiga tingkatan, yaitu backbone (tulang punggung), middle-mile, dan last-mile. Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menjelaskan bahwa pada tingkat backbone, pemerintah telah memasang jaringan serat optik Palapa Ring dengan kapasitas penggunaan mencapai 766 Gbps. Di tingkat middle-mile, satelit SATRIA-1 telah diluncurkan, dan di tingkat last-mile, Base Transceiver Station (BTS) telah dibangun di 6.665 desa/kelurahan. Hasilnya, akses internet kini tersedia di 18.697 lokasi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Anggaran PDNS Kurang, Kominfo Peringatkan Potensi Gangguan Layanan Publik
Selain memperluas jaringan internet, Kominfo juga fokus pada digitalisasi penyiaran melalui program Analog Switch-Off (ASO). Hingga akhir 2023, program ini telah menjangkau 76,44 persen populasi Indonesia, memungkinkan lebih banyak masyarakat menikmati penyiaran digital yang berkualitas.
Tak hanya itu, sektor layanan pos juga mengalami perkembangan pesat. Hingga tahun 2022, Indonesia memiliki 16.984 kantor pos yang melayani 100 persen wilayah kota dan kabupaten, hampir semua kecamatan, dan menjangkau 940 lokasi terpencil di seluruh negeri.
Perayaan Hari Bhakti Postel ke-79 yang berlangsung pada 27 September, mengusung tema "Nusantara Digital untuk Indonesia Maju," mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju melalui digitalisasi. Hari Bhakti Postel sendiri diperingati sebagai momentum sejarah saat Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telefon (AMPTT) berhasil mengembalikan kendali atas Jawatan Pos Telegrap dan Telefon (PTT) ke Indonesia pasca penjajahan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar