Teknologi.id - Pemerintah sedang menyelidiki dugaan bahwa password Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dibocorkan oleh "orang dalam" ke situs scribd.com sejak tahun 2022. Orang dalam itu konon adalah salah satu karyawan yang diduga vendor rekanan Kominfo.
Semuel Abrijani Pangerapan, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengonfirmasi hal ini.
"Pastinya lagi semua yang bekerja, semua lagi bekerja, jadi BSSN bekerja, Cyber Crime juga bekerja. Ya, itu ini dalam semua lagi diinvestigasi," ujar Semuel dalam jumpa pers pengunduran dirinya di Kantor Kominfo pada Kamis (4/7).
Semuel tidak mengungkapkan detail tentang perkembangan penyelidikan atau temuan-temuan dari investigasi tersebut.
Baca juga: Kominfo Ungkap Berhasil Buka Pusat Data Nasional Pakai Kunci Brain Cipher, Tapi...
"Ini masih dalam proses investigasi, jadi belum bisa memberikan detail temuan," katanya.
PDNS diretas pada pertengahan Juni lalu, menyebabkan banyak layanan publik berbasis digital terganggu, termasuk layanan imigrasi dan pendaftaran beasiswa Kemendikbud. Hingga dua pekan setelah serangan tersebut, belum semua layanan dan data pulih sepenuhnya.
Berbagai isu beredar di media sosial, salah satunya menyebutkan bahwa password PDNS telah dibocorkan pada tahun 2022 oleh seorang pegawai vendor.
Password tersebut diduga diungkap dalam sebuah postingan di situs Scribd.com berjudul "Dokumen Akses Layanan Pusat Data Nasional (Government Cloud)", yang dibuat oleh akun bernama Dicky Prasetya pada 11 Oktober 2022.
...Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa+dilindungi kalo perlu masuk program LPSK.
Dialah pembuka "kotak Pandora"
Kok bisa bocorin akses VPN dari PDN secara VULGAR alias mudah digoogle!!??
Sengaja/reverse psychology/ditumbalin?
Google aja "Dokumen Pusat Data Nasional". (``,) pic.twitter.com/dOdmOXVweQ
Meski artikel tersebut telah dihapus, laman itu masih dapat ditemukan melalui mesin pencarian Google. Scribd.com menuliskan pesan "The document 5_6305378355533317691 has been deleted" pada laman tersebut.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar