Kartu SIM Digital iSIM , Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Teknologi.id . March 07, 2023
Foto: GSMArena


Teknologi.id - Teknologi kartu SIM di perangkat seluler terus berkembang. iSIM , teknologi SIM terbaru, dirilis tahun ini dan siap untuk dipasarkan. SIM adalah chip yang mengidentifikasi dan memvalidasi perangkat untuk terhubung ke jaringan seluler. Ukuran chip SIM semakin mengecil dari waktu ke waktu.

Teknologi SIM yang banyak digunakan saat ini adalah SIM Card dengan ukuran chip yang semakin mengecil hingga Nano SIM. Selain itu, ada juga teknologi SIM digital tanpa kartu fisik yaitu eSIM. Kini, hadir teknologi SIM terbaru yaitu iSIM. Namun, apa sebenarnya iSIM itu? Jika ingin mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasannya.

Baca juga: Simak! Chat GPT Bisa Bantu Temukan Pekerjaan Impianmu

Apa itu iSIM dan perbedaannya dengan eSIM?

Pada acara Mobile World Congress 2023 di Barcelona, produsen chipset Qualcomm dan perusahaan Perancis Thales mengumumkan kehadiran iSIM pada versi modifikasi chipset Snapdragon 8 Gen 2.

  • Penempatan Chip SIM di Perangkat

Sebelumnya, konsep penggunaan iSIM sudah didemonstrasikan pada Samsung Galaxy Z Flip3 5G dengan chip Snapdragon 888 oleh Qualcomm, Thales, dan Vodafone tahun lalu. iSIM dan eSIM sama-sama merupakan teknologi SIM digital tanpa kartu fisik, namun perbedaannya terletak pada penempatan chip SIM di perangkat, dimana eSIM terpasang atau tersolder di bagian tertentu pada papan mesin perangkat. Thales sebagai salah satu pengembang juga menyampaikan hal ini melalui laman resminya.

Dalam iSIM, chip SIM terintegrasi langsung menjadi satu bagian dengan chipset, berbeda dengan eSIM yang masih ditempatkan pada bagian tertentu pada mesin perangkat.

  • Kelebihan iSIM

Kelebihan iSIM terletak pada penghematan ruang perangkat karena tidak memerlukan komponen terpisah. Menurut pengembangnya, teknologi iSIM dapat membantu menghilangkan kebutuhan akan komponen terpisah dan menghemat ruang pada perangkat.

  • Ukuran iSIM

Ilustrasi perbedaan kartu SIM fisik, e-SIM, dan i-SIM. Foto: Thales via GSMArena


iSIM memiliki ukuran yang sangat kecil, kurang dari 1 mm persegi pada chipset, dibandingkan dengan ukuran kartu nanoSIM tradisional yang sekitar 12,3 x 8,8 mm. Keuntungan dari ukuran iSIM yang kecil adalah produsen dapat membuat gadget dengan ukuran yang lebih kecil.

Selain itu, penggunaan iSIM dapat menghemat biaya produksi karena tidak perlu membuat infrastruktur chip SIM secara terpisah. Selain itu, keamanan iSIM lebih baik daripada kartu SIM fisik karena informasi SIM disematkan langsung ke perangkat dan tidak dapat dicuri atau hilang.

Hal ini dapat mencegah potensi pelanggaran data atau akses tidak sah ke informasi sensitif pemilik kartu SIM fisik.

Baca juga: Ingin Punya Centang Biru TikTok? Bisa! Simak 8 Tips Jitunya Sebagai Berikut

Dengan iSIM, fleksibilitas pengguna meningkat karena tidak perlu repot memasukkan kartu fisik dan profil SIM tersimpan secara digital di iSIM, sehingga satu perangkat dapat terhubung ke beberapa operator dengan mudah. Pengguna juga dapat berpindah operator tanpa harus membeli kartu SIM baru atau melepas-pasangnya.

Sebagai hasil dari penghematan ruang yang membuat perangkat lebih ringkas dan biaya produksi lebih hemat, serta keamanan yang lebih baik karena informasi SIM disematkan langsung ke perangkat, pangsa iSIM diprediksi akan tumbuh hingga 300 juta pada tahun 2027, menurut situs resmi Qualcomm.

Chip SIM yang terintegrasi pada chipset dengan ukuran kurang dari 1 mm persegi membuat iSIM 100 kali lebih kecil dari kartu nanoSIM tradisional yang umum digunakan saat ini. Ukuran yang lebih kecil ini memungkinkan produsen perangkat membuat gadget dengan ukuran yang lebih ringkas, sementara iSIM dapat meminimalisir potensi pelanggaran atau akses yang tidak sah ke informasi SIM milik pengguna.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar