Teknologi.id - Akses internet di Jalur Gaza mati total setelah serangan udara besar-besaran Israel. Berkenaan dengan ini, bos SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa internet satelit Starlink akan tersedia untuk organisasi kemanusiaan di Gaza setelah komunikasi terputus. Infrastruktur telekomunikasi di Gaza memang lumpuh. Nomor telepon darurat pun tidak berfungsi, yang artinya ambulans tidak dapat dihubungi. Banyak jurnalis dan pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza juga kehilangan kontak.
Dalam sebuah postingan di X, dulunya Twitter, anggota Kongres dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez mengkritik hilangnya akses telekomunikasi dan internet di Gaza, dan menyebutnya "tidak dapat diterima."
Menanggapi komentar tersebut, Musk memposting: "Starlink akan mendukung konektivitas dengan organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza."
Starlink will support connectivity to internationally recognized aid organizations in Gaza.
[ComStar]
Belum ada konfirmasi apa pun bahwa Starlink telah secara resmi menawarkan layanannya selain tweet Musk itu. Belum jelas pula apakah terminal Starlink, yang diperlukan agar koneksi internet satelit dapat berfungsi, sudah ada di Gaza.
Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, kemudian menanggapi postingan Musk di X, dengan mengatakan Israel akan melawan upaya CEO SpaceX itu untuk menawarkan akses internet Starlink ke Gaza. "Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan keputusan Musk," kata Karhi.
Karhi mengklaim bahwa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, akan menggunakan Starlink untuk aktivitasnya. "Kantor saya akan memutuskan hubungan apa pun dengan Starlink," tambah Karhi seperti dikutip dari Anadolu News Agency.
We are not so naive.
Per my post, no Starlink terminal has attempted to connect from Gaza.
If one does, we will take extraordinary measures to confirm that it is used *only* for purely humanitarian reasons.
Moreover, we will do a security check with both the US and Israeliā¦
Nah, dalam perkembangan terbaru, Elon Musk mengkonfirmasi pihaknya akan menyediakan internet dengan hati-hati. "Kami tak begitu naif. Berdasarkan postingan saya, tidak ada terminal Starlink yang mencoba terhubung dari Gaza. Jika ada, kami akan mengambil tindakan luar biasa memastikan itu digunakan hanya untuk alasan kemanusiaan semata. Selain itu, kami akan melakukan pemeriksaan keamanan dengan pemerintah AS dan Israel sebelum menyalakan satu terminal pun," tulisnya di X.
Baca juga: Jaringan Komunikasi di Gaza Mati Total, Elon Musk "Sumbangkan" Internet Starlink
Starlink saat ini tidak tersedia di Israel atau wilayah Palestina. Pada peta interaktif di situs Starlink, ketersediaan di Israel dan Gaza menunjukkan dimulai pada 2024, sementara wilayah Yerusalem dan Tepi Barat menunjukkan tanggal layanan tidak diketahui.
Musk secara pribadi sebelumnya telah mengirimkan terminal dalam jumlah besar ke Ukraina, yang akan memungkinkan akses ke sistem internet berbasis satelit. Layanan ini diandalkan oleh pengguna militer dan sipil setelah Rusia memutus sistem komunikasi Ukraina sesaat sebelum invasi pada Februari 2022.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar