Intel Dukung Pembuatan Chip Domestik Bersama Pentagon

Foto: Extreme Tech

Teknologi.id - Perusahaan penyedia chipset terbesar di dunia, Intel, berkata akan menyediakan layanan komersil dalam kuartal pertama untuk program Departemen Pertahanan AS yang bertujuan membangun produksi chipset mutakhir dan desain domestik. Dalam pelaksanaan program ini, Intel bekerja sama dengan Pentagon.

Vendor pembuat chip menyampaikan bahwa unit foundry services nya akan segera bergabung ke perusahaan seperti International Business Machines, Synopsys Inc., Cadence Design Systems Inc., dan perusahaan lainnya yang merupakan bagian dari program RAMP-C (Rapid Assured Microelectronics Prototypes Commercial).

Program ini sengaja di desain untuk mendukung ekosistem pembuat chip yang berbasis di Amerika Serikat. Hal ini mendatangkan keuntungan bagi pemerntah karena memberikan akses ke teknologi dan membantu pihaknya dalam mengamankan kebutuhan jangka panjang produk-produknya. Akeserator Teknologi Keamanan Nasional, sebuah konsorsium nirlaba yang bekerja dengan Departemen Keamanan, tidak menaggapi permintaan komentar tentang rincian kontrak.

Masuknya Intel pada salah satu program pemerintah AS bertujuan unutk mengatasi kekurangan semikonduktor global. Anggaran pertahanan pemerintahan Biden untuk tahun fiskal 2022 mencakup permintaan sebesar $2.3 miliar dalam upaya mikroelekronika yang dianggap penting untuk keamanan nasional jangka panjang.

Kontrak tersebut akan mendukung jasa foundry services, perusahaan divisi yang berfokus mengembangkan dan memproduksi chip dari Intel/

Dilansir dari The Wall Street Journal, saat ini, Intel telah menyusun rencana untuk menginvestasikan sekitar $20 miliar untuk membangun dua pabrik baru di Arizona. Dikatakan pabrik akan menyediakan kapasitas untuk pelanggan foundry services dan mendukung apa saja yang dilihatnya.

Chief Executive Intel, Pat Galsinger bersama anggota jajaran lainnya bertemu bulan lalu dengan anggota pemerintahana Biden, meeka berdiskusi tentang perencanaan membangun pabrik chip lainnya dan membuat alasan untuk menerina subsidi pemerintah dalam memajukan upaya tersebut.

(DA)