Ini Dampak Negatif Perang Rusia-Ukraina Terhadap Indonesia

Fabian Pratama Kusumah . February 25, 2022

Foto: VOA Editorials

Teknologi.id – Kondisi di Rusia-Ukraina kini semakin panas dan kacau setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina Timur.

Analis menilai akibat perang antara Rusia dan Ukraina akan mengganggu rantai pasokan pangan.

Eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina akan berdampak negatif terhadap rantai pasokan komoditas lunak seperti jagung, gandum, barley dan lain-lain.

Rusia adalah pengekspor gandum utama dunia. Ditambah dengan Ukraina, kedua negara ini menyumbang sekitar 29% dari pasar ekspor gandum dunia.

Selain itu, juga terhadap rantai pasokan komoditas logam seperti tembaga dan nikel.

"Kami percaya gangguan dalam rantai pasokan komoditas lunak kemungkinan akan mendongkrak harga pangan," ujar Natalia Sutanto, analis BRI Danareksa Sekuritas, dikutip dari CNBC Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, serangan militer Rusia ke Ukraina akan berdampak terhadap Indonesia, terutama dari sektor perdagangan dengan kedua negara.

"Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, di Eropa, tetapi juga di kawasan lain. Kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan," kata Faizasyah dalam press briefing yang dilakukan secara daring.

Selain itu ia mengatakan, perang antara Rusia dan Ukraina juga berdampak pada aliran pergerakan manusia di Ukraina dan sekitarnya.

Faizasyah pun mengatakan, Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia. Kedekatan tersebut terbentuk baik kaitannya dengan hubungan perdagangan hingga investasi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Meletus, Ini Dia Awal Mula Penyebabnya

Dia mengatakan, Indonesia akan terus mendorong Rusia dan Ukraina untuk menggunakan cara-cara damai dalam menyelesaikan konflik.

Selain melakukan kontak langsung dengan Rusia, Indonesia juga menyampaikan pendapat kepada negara sahabat.

Presiden Joko Widodo pada hari Kamis 24 Februari mengatakan untuk berhenti perang karena akan menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia.

 

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” tulis Jokowi

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar