Foto: Dokumentasi Pribadi, Tangkapan Layar Situs Leaks.sh di Waybackmachine
Teknologi.id - Hacker Bjorka di tahun 2021 silam pernah membuat Search Engine atau Mesin Penulusurannya sendiri yaitu leaks.sh. Leaks.sh sendiri seperti mesin pencari pada umumnya, namun leaks.sh buatan Bjorka ini khusus untuk mencari data bocor (Breach) yang ada dalam database miliknya.
Total data bocor yang dipegang oleh Bjorka pada tahun 2021 saat dia membuat mesin pencari tersebut adalah 1 miliar lebih. Angka tersebut terpampang jelas beserta ukuran data dan total bocorannya di bagian bawah mesin pencari buatan Bjorka tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter @darktracker_int di salah satu cuitannya, "Aktor jahat, "Bjorka," membuat dan mengoperasikan situs mesin pencari data bocor yang disebut "leaks[.]sh" pada tahun 2021. Dia memiliki miliaran kredensial yang bocor dan menggunakannya untuk meretas. Ini dia hasil tangkapan layar smartphone yang diunggahnya. Dia menggunakan VPN.".
@darktracker_int juga mengungkap bahwa miliaran data tersebut digunakan Bjorkan untuk meretas kembali. Dikatakan juga bahwa Bjorka saat melakukan aksinya menggunakan VPN (Virtual Private Network) agar lokasi dan IP Addressnya tersamarkan.
Baca juga: Hacker Bjorka Ternyata Punya 127 BTC, Setara dengan 41 Miliar Rupiah!
Di salah satu gambar yang terdapat dalam cuitan @darktracker_int, terlihat Bjorka pernah membagikan situsnya di raidforums.com. Bjorka mengatakan bahwa dia menciptakan mesin pencari tersebut agar kalian dapat mencari data yang bocor dan tidak perlu untuk registrasi karena dirinya tidak mau menyimpan data penggunanya.
Bad actor, "Bjorka," created and operated a leaked data search engine site called "leaks[.]sh" in 2021. He had billions of leaked credentials and used them for hacking. This is the smartphone capture screen that he uploaded. He is using VPN. pic.twitter.com/6wlCjKw31a
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) September 12, 2022
Sayangnya, mesin pencari leaks.sh sudah lama mati dan hingga saat ini belum atau tidak akan dihidupkan kembali oleh Bjorka. Walau begitu, kita masih bisa melihat sejara situs yang dibuat oleh Bjorka menggunakan Wayback Machine oleh Archive.org.
Wayback Machine merekam 5 kali situs leaks.sh buatan Bjorka, yaitu di antara tanggal 14 Februari 2021 dan yang terakhir 7 Desember 2021. Terlihat juga ada penambahan data sebesar kurang lebih 5 juta data dengan total 2 Gigabyte ukuran data dari 8 sumber baru pada tanggal 7 Desember 2021.
Sebenarnya, sudah banyak situs mesin pencari data bocor yang legal, namun hampir semuanya harus berbayar dan registrasi untuk digunakan.
(arm)
Tinggalkan Komentar