Elon Musk Ajak Boikot Netflix Usai Isu Kartun Anak Bermuatan LGBT, Ini Respon Komdigi

Sarah Shabrina . October 03, 2025

Teknologi.id – Netflix sebagai salah satu platform steraming terbesar di dunia memang kerap menjadi pelopor sekaligus pusat kontroversi dalam dunia hiburan. Belum lama ini, salah satu kartun anak menuai kritik keras karena dianggap menyelipakan pesan LGBT di dalamnya.

Melalui platform X, Musk menuliskan kritikan tajam dan mengajak publik untuk meninggalkan Netflix dengan cara membatalkan langganan. Aksi ini juga didukung oleh sejumlah akun besar di X yang mengajak untuk ikut serta dalam aksi ini.

Isu hangat ini juga menarik perhatian Komdigi, yang memberikan pernyataan akan memberikan sanksi jika memang menerima laporan ketidak nyamanan masyarakat terkait kartun LGBT.

Mari kita bahas tentang kartun yang sedang ramai dibicarakan dan ajakan Elon Musk untuk memboikot Netflix.

Kartun Anak Dead End: Paranormal Park jadi Pemicu

Dead End: Paranormal Park adalah serial animasi di Netlix yang bergenre horor komedi fantasi asal Inggris yang pertama kali tayang di Netflix pada Juni 2022. Serial kartun ini memiliki 2 season dengan masing-masing 10 episode.

Di adaptasi dari komik “DeadEndia” karya Hamish Steele yang menceritakan tentang petualangan dua remaja Barney dan Norma yang bekerja di sebuah taman hiburan berhantu bernama Phoenix Parks.

Taman ini bukan hanya sekadar tempat rekreasi biasa, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju dunia supernatural. Bersama anjing  peliharaan Barney, mereka mulai petualangan.

Namun, dalam alur cerita kartun ini, Barney di gambarkan sebagai karakter transgender dan Norma seorang gadis biseksual yang mengidap kecemasan sosial. Barley mengaku kepada temannya, Norma bahwa dirinya adalah seorang Transgender. “Saya Transgender, Norma” kata Barley di dalam kartun tersebut.

Hal tersebut, menuai kritikan besar dari publik. Banyak yang menyatakan jika kartun tersebut tidak pantas untuk di tonton anak-anak, karena dinilai akan memberikan pelajaran tentang LGBT.

Baca juga: KPI Akan Awasi Konten YouTube, Facebook, dan Netflix, Kenapa?

Ajakan Elon Musk Boikot Netflix di Sosial Media

Sebuah akun sosial media X (twitter) @Libsoftiktok, ia menyoroti tentang kartun bermutan LGBT Dead End: paranormal Park yang dapat dilihat oleh anak-anak usia 7 tahun dan meminta para orang tua untuk lebih berhati-hati terhadap tontonan anak.

“Ya ampun. Dead End: Paranormal Park, acara di Netflix, mendorong pro-transgender pada anak-anak. Acara ini diiklakna untuk anak usia 7 tahun dan sekarang sedang dipomosikan oleh Netflix pada anak-anak. Orang tua Waspadalah” tulis Libs of TikTok pada unggahannya.

Melihat isu tersebut, melalui sosial media X (twitter) pribadinya, Elon Musk memposting ulang dan mengomentari “This is not ok”. Kemudian mengunggah cuitan yang bertulis “Cancel Netfix for the heatlh of your kids”.

Selain itu, Musk juga memposting ulang cuitan dari @GuntherEagleman yang menuliskan “Peringatan: Netflix hadir untuk anak-anak anda. Batalkan Netflix”.

 Aksi boikot Netflix turut diserukan oleh Benny Johnson dalam sebuah video pendek yang diunggah pada akun sosial media X pribadinya. “ Alasan sebenarnya mengapa kampanye pembatalan Netflix menjadi begitu viral: Netflix melakukan seksualisasi terhadap anak-anak dengan mengemas topik seks yang eksplisit, grafis dan radikal sebagai hiburan anak-anak. Apa yang dilakukan Netflix lebih dari sekedar perang budaya. Itu tidak bermoral dan seharusnya ilegal".

Sejumlah foto tangkapan layar tentang “batalkan Netflix” diunggah oleh akun @amXfreeze, ia menuliskan “ Ini lebih dari sekadar membatalkan Netflix, ini tentang kamu melawan dan berani bersuara, ini yang kamu katakan jika mengganggu anak-anakku, ini lah yang akan kamu dapatkan jika memaksa kamu, ini yang kamu tegaskan: Aku sudah muak dengan semua omong kosong ini. Sudah cukup, jangan lagi. Sadar dan bangkrutlah”.

Meskipun sudah dilakukan aksi boikot, tetapi netflix belum memberikan tanggapan yang jelas mengenai isu kartun anak bermuatan LGBT ini.

Baca juga: Pendapatan Meningkat, Netflix Ramai Dikunjungi Pelanggan Rata-rata 2 Jam Sehari

Respon Komdigi Tentang Perlindungan Dunia Hiburan Anak di Netflix

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) turut merespon tentang tayangan kartun anak di Netflix yang mengandung unsur LGBT dan sedang hangat dibicarakan warganet di sosial media.

Menurut Alexander Sabar – Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi menegaskan akan menindak lanjuti dengan memanggil Netflix jika menemukan konten yang melanggar aturan di Indonesia termasuk konten LGBT.

“Ya pastinya semua PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) kita diawasi. Apalagi untuk anak-anak” ujar Alex.

Alex juga menambahkan akan memberikan sanksi jika memang ada laporan yang masuk. “Kalau ada aduan masuk, kita akan lihat dan panggil untuk melakukan konfirmasi layanan OTT (Over the Top) karena agak berbeda dengan PSE. Jadi tetap kita awasi”

Ditengah derasnya arus konten digital, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam memilih tontonan untuk buah hati agar terlindungi dari paparan konten negatif.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News 

(SS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar