Teknologi.id - Pada Minggu (11/2), sebuah film dokumenter yang berjudul "Dirty Vote", yang membahas dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024, tiba-tiba menghilang dari hasil pencarian di YouTube, platform milik Google. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar: Apa yang terjadi?
Film ini sebelumnya telah menarik perhatian banyak orang karena mengungkap data-data tentang dugaan kecurangan yang terjadi selama proses pemilu. Namun, ketika dicari melalui situs maupun aplikasi YouTube, yang muncul adalah video yang diunggah ulang oleh pakar hukum Refly Harun dengan judul "GEGER! VIRAL FILM DIRTY VOTE! TERBONGKAR SEMUA SKENARIO CURANG!", bukan video asli dari kanal resminya.
Selain itu, video asli yang diunggah oleh kanal Dirty Vote masih bisa diakses melalui tautan yang dibagikan oleh Co-Founder Watchdoc, Dandhy Laksono. Meskipun begitu, ada laporan dari seorang pengguna media sosial yang menyatakan bahwa video asli tersebut sulit ditemukan melalui hasil pencarian yang biasa.
Baca juga: Lagi Viral di X: Profil 3 Aktor Dirty Vote yang Pernah Jabat Stafsus Kemenkopolhukam
Banyak yang bertanya-tanya apakah Google telah melakukan shadow ban terhadap video Dirty Vote ini, dimana video tersebut menjadi sulit ditemukan bahkan ketika menggunakan kata kunci yang tepat. Namun, Google belum memberikan penjelasan resmi terkait masalah ini.
Menurut penjelasan dari Google sendiri, ada beberapa alasan mengapa sebuah video atau kanal mungkin tidak muncul di hasil pencarian YouTube. Salah satunya adalah jika akun tersebut baru dibuat atau mengalami perubahan nama, mungkin butuh beberapa waktu sebelum video tersebut dapat muncul kembali di hasil pencarian.
Tentang Film Dirty Vote
Dirty Vote sendiri merupakan sebuah dokumenter yang disajikan oleh tiga ahli hukum tata negara, yang menjelaskan bagaimana berbagai instrumen kekuasaan digunakan untuk memenangkan pemilu bahkan dengan melanggar prinsip-prinsip demokrasi. Mereka menyoroti pentingnya tidak hanya hasil pemilu itu sendiri, tetapi juga prosesnya yang harus dilakukan secara adil dan sesuai dengan nilai-nilai konstitusi.
Secara sederhana, Dirty Vote adalah catatan tentang kerusakan dalam sistem demokrasi di Indonesia. Film ini menggarisbawahi betapa pentingnya pemilu yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga bagaimana prosesnya dilakukan, serta menyoroti penyalahgunaan kekuasaan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar