BLT Oktober 2025 Cair! Ini Syarat, Besaran, dan Cara Cek Penerimanya

Jihan Fadlilah . October 21, 2025

BLT 2025

Teknologi.id — Pemerintah resmi membuka kembali Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Oktober 2025. Program ini bertujuan untuk membantu keluarga berpendapatan rendah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

Apa Itu Program Bantuan Langsung Tunai (BLT)?

BLT adalah program bantuan sosial pemerintah yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2005, saat terjadi perubahan subsidi bahan bakar. Sejak itu, BLT kembali hadir dalam berbagai periode krisis seperti pandemi COVID-19 dan inflasi global.

Secara umum, BLT terbagi menjadi dua sumber:

  • BLT Pusat, yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) atau kementerian terkait.

  • BLT Dana Desa, yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk masyarakat di wilayah pedesaan.

Pada Oktober–Desember 2025, pemerintah meluncurkan BLT Kesra dengan target 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca juga: Siapa yang Berhak Menerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta?

Tujuan Utama Program BLT

Pemerintah menetapkan tiga sasaran utama program ini:

  1. Mempertahankan daya beli masyarakat saat harga kebutuhan meningkat.

  2. Memberikan dukungan pendapatan sementara bagi keluarga di bawah garis kemiskinan.

  3. Mendorong pemulihan ekonomi lokal melalui peningkatan konsumsi rumah tangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa BLT Kesra 2025 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dengan total bantuan Rp900.000 untuk tiga bulan (Oktober–Desember), atau Rp300.000 per bulan.

Siapa yang Berhak Menerima BLT 2025?

Penerima BLT ditentukan berdasarkan data resmi pemerintah seperti:

  • DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)

  • DSEN (Data Sosial dan Ekonomi Nasional)

Berikut kelompok masyarakat yang berhak menerima BLT:

  • Rumah tangga dengan pendapatan rendah.

  • Pekerja informal dan petani terdampak krisis ekonomi.

  • Keluarga yang kehilangan sumber penghasilan akibat bencana atau kenaikan harga.

Untuk BLT Kesra, bantuan diberikan kepada masyarakat di desil 1–4, yaitu kelompok dengan tingkat kesejahteraan terendah.

Langkah Pemerintah dalam Menyalurkan BLT

Pemerintah telah menyiapkan pendanaan BLT melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun.
Beberapa jenis BLT yang sudah berjalan di antaranya:

  • BLT BBM

  • BLT Dana Desa

  • BLT UMKM

  • BLT Kesra

Selama krisis, pemerintah juga menyesuaikan bentuk bantuan. Misalnya:

  • Saat pandemi COVID-19, cakupan BLT diperluas ke seluruh wilayah.

  • Ketika harga BBM naik, diluncurkan BLT BBM.

  • Saat dampak El Nino terjadi, pemerintah menyalurkan bantuan pangan tunai.

Tantangan dalam Penyaluran BLT

Meski terus ditingkatkan, program ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti:

  • Kesalahan data penerima.

  • Potensi penyalahgunaan di tingkat daerah.

  • Keterlambatan dalam penyaluran dana.

Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki sistem data agar penyaluran lebih tepat sasaran.

Cara Cek Penerima BLT Secara Online

Untuk mengetahui apakah kamu termasuk penerima BLT, ikuti langkah berikut:

  1. Buka situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id

  2. Masukkan data pribadi:

    • Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa

    • Nama lengkap sesuai KTP

    • Kode Captcha

  3. Klik “Cari Data”

Setelah itu, sistem akan menampilkan hasil:

  • Terdaftar sebagai penerima BLT → kamu berhak menerima bantuan.

  • Tidak terdaftar → kamu belum memenuhi kriteria penerima.

Jadwal Pencairan BLT Oktober–Desember 2025

Pemerintah telah menjadwalkan pencairan BLT Kesra mulai:

  • 20 Oktober 2025 melalui Kantor Pos.

  • 27 Oktober 2025 melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN).

Dana akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau disalurkan secara tunai melalui pos.

Harapan Pemerintah

Melalui Program BLT Kesra 2025, pemerintah berharap bantuan ini dapat membantu keluarga penerima dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan daya beli masyarakat kelas bawah.

Airlangga menegaskan bahwa dana tersebut harus digunakan dengan bijak untuk keperluan pokok seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(jf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

1 Komentar