Bela Polisi dan Salahkan Aremania, Ade Armando Panen Hujatan Netizen

Teknologi.id . October 04, 2022

Foto: SS YouTube CokroTV

Teknologi.id - Ade Armando, pegiat media sosial yang juga merupakan seorang dosen ini menuai hujatan dari warganet usai menyebut tragedi Kanjuruhan dipicu oleh sebagian suporter Arema yang "sombong, bergaya preman" sambil membela polisi dengan mengatakan bahwa polisi sudah melaksanakan kewajibannya. 

Tidak butuh waktu lama, komentar Ade Armando di kanal YouTube CokroTV itu pun viral di media sosial Twitter. Berdasarkan pantauan Teknologi.id, saat ini kata kunci 'Ade Armando' menduduki peringkat 12 trending topic Twitter indonesia dengan 9.699 kicauan mengenai dirinya. 

Baca juga: Menyorot Teknologi Sistem Keamanan Stadion Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan

"Suporter sepak bola Indonesia ini memang keterlaluan. Siapa pun yang kini menyaksikan video-video yang kini tersebar tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu, pasti bisa mengenali bahwa pangkal persoalan adalah kelakuan sebagian suporter Arema yang menyerbu lapangan," kata Ade.

Ade menyebut "suporter yang sombong dan bergaya preman, menantang, merusak, dan menyerang" yang membuat tragedi di stadion Kanjuruhan tersebut terjadi.

Tak hanya itu, Ia juga turut menyinggung Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia, Richard Ahmad Supriyanto dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Menurut Ade, pendapat Richard dan LBH yang menuntut kepolisian bertanggungjawab sebagai hal yang aneh.

"Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk kepada pihak kepolisian," ujarnya. 

Baca juga: Respect! Man Utd dan Pesepakbola Dunia Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Video Ade yang diunggah lewat kanal Cokro TV itu kini viral di Twitter dan panen hujatan dari warganet.

This tweet is unavailable

Sebagai informasi, Polri sendiri saat ini telah mencopot setidaknya 10 anggota pasca-tragedi Kanjuruhan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2098/X/KEP./2022 tertanggal 3 Oktober 2022.

Selain Kapolres Malang, Kapolri juga mencopot sembilan polisi lain yakni:

1. Komandan Batalyon AKBP Agus Waluyo
2. Komandan Kompi AKP Hasdadarmawan
3. Komandan Peleton Aiptu Solikin
4. Komandan Peleton Aiptu M Samsul
5. Komandan Peleton Aiptu Ari Dwinanto
6. Komandan Kompi AKP Untung Sudjadi
7. Komandan Kompi AKP Danang Sasongko P
8. Komandan Peleton AKP Nanang Pitrianto
9. Komandan Peleton Aiptu Budi Purnanto

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar