Banjir Sumatra Meluas, Google Hadirkan Flood & SOS Alert untuk Info Darurat

⁠Adimas Herviana . December 05, 2025

Foto: Selular.ID

Teknologi.Id - Sejak 24 November 2025, sejumlah wilayah Sumatra telah mengalami banjir besar dan tanah longsor. Ratusan orang telah meninggal dalam bencana ini, dan masih banyak yang hilang. Ini adalah kondisi darurat yang menyebabkan banyak keprihatinan, dan banyak orang bekerja keras untuk mendapatkan informasi tentang penyelesaian yang cepat.

Google, perusahaan teknologi terkemuka, dapat mengambil tindakan antisipasi dengan memasukkan fitur Flood Alert and SOS Alert ke Google Maps dan Google Search. Ini adalah fitur yang membantu masyarakat mendapatkan informasi darurat yang relevan yang dapat digunakan untuk mendukung banjir keadaan dengan mudah.

Dengan integrasi ini, Google dapat menawarkan lebih dari sekedar banjir lokasi, itu juga dapat menawarkan informasi terkini, situs web resmi, opsi donasi, dan nomor darurat telepon.

Baca Juga: Google Peringatkan Titik Rawan Bencana di Sumatra

Apa Itu Flood Alert di Google Search?

Saat pengguna mencari kata kunci seperti “Banjir Aceh”, “Banjir Tapanuli”, atau “Banjir Sumatra”, akan muncul banner Flood Alert di bagian atas hasil pencarian. Banner ini menampilkan: 

  • Informasi umum dan lokasi terkait banjir.
  • Rangkuman berita terbaru dari media terpercaya.
  • Link ke Flood Hub untuk memantau prediksi ketinggian air.
  • Informasi darurat seperti nomor telepon, situs bantuan, hingga opsi donasi.

Pengguna di lokasi terdampak akan menerima notifikasi langsung di beranda ponsel Melalui aplikasi Google (Android/IOS) jika fitur lokasi aktif.

Informasi Darurat Melalui Fitur SOS Alert

Foto: voi.id

Fitur SOS Alert merupakan bagian dari sistem peringatan darurat Google yang diaktifkan setiap kali terjadi bencana besar. Tujuannya adalah memastikan masyarakat terdampak dapat memperoleh informasi penting dengan cepat dan mudah. 

Beberapa elemen utama dalam SOS Alert meliputi:

  • Banner peringatan darurat di hasil pencarian Google, menampilkan status bencana.
  • Rangkuman berita terbaru dari media terpercaya untuk memantau perkembangan situasi.
  • Nomor telepon darurat dan situs resmi lembaga terkait, seperti BNPB atau BMKG.
  • Peta interaktif yang menunjukkan wilayah terdampak banjir.
  • Terjemahan frasa penting untuk membantu komunikasi lintas bahasa.
  • Opsi donasi bagi pengguna di luar wilayah terdampak.

Menurut penjelasan Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, SOS Alert selalu diaktifkan saat terjadi bencana alam besar. Dengan demikian, masyarakat yang berada di lokasi terdampak akan menerima notifikasi langsung di beranda ponsel mereka, selama fitur lokasi aktif di aplikasi Google.

Sementara itu, pengguna di luar wilayah terdampak tetap bisa mengakses informasi melalui pencarian manual, meski konten yang ditampilkan berbeda. Misalnya, mereka lebih banyak diarahkan ke tautan donasi atau berita umum, bukan nomor darurat lokal.

Pantau Banjir Via Google Maps

Foto: Techdaily

Google Maps kini menampilkan titik-titik lokasi banjir dengan icon gelombang merah. Cara mengaksesnya adalah: 

  1. Buka aplikasi Google Maps Ketik kata kunci, seperti, “Banjir (nama lokasi)”.
  2. Lihat titik banjir yang ditandai di peta.
  3. Klik titik untuk informasi lebih lanjut (berita, pusat bantuan, link resmi).
  4. Gunakan opsi visual Flood Alert untuk melihat kondisi banjir secara langsung.
  5. Sebagai informasi ke WhatsApp, Instagram maupun media sosial lainnya agar komunikasi antar komunitas lokal dapat peringatan diri.

Baca Juga: Starlink Gratiskan Layanannya Kepada Korban Banjir Sumatra-Aceh

Alternatif Sumber Informasi

Selain melalui Google dengan fitur Flood Alert dan SOS Alert, masyarakat juga dapat memantau kondisi banjir di Sumatra melalui sumber resmi pemerintah. Dua lembaga utama yang menjadi rujukan adalah BMKG dan BNPB, yang secara aktif menyediakan informasi terkini terkait cuaca, bencana, serta penanganannya.

BMKG sebagai Pusat Informasi Cuaca dan Peringatan Dini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam memberikan pembaruan cuaca harian serta peringatan dini terkait potensi hujan lebat, banjir, maupun tanah longsor.

  • Informasi dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau akun media sosial mereka di @infoBMKG.
  • BMKG juga menyediakan peta prakiraan cuaca interaktif yang membantu masyarakat melihat potensi hujan di wilayah tertentu.
  • Dengan data berbasis sains, BMKG menjadi rujukan utama untuk memahami kondisi atmosfer yang memicu bencana.

BNPB Sebagai Media Laporan Bencana dan Penanganan Lapangan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadirkan laporan langsung dari lokasi terdampak.

  • Menyediakan data korban, kondisi pengungsian, serta perkembangan penanganan banjir.
  • Informasi dapat diakses melalui situs resmi BNPB maupun akun media sosial mereka.
  • BNPB juga sering menampilkan update visual berupa foto dan video dari lapangan, sehingga masyarakat bisa memahami skala bencana secara lebih nyata.

Dengan memanfaatkan BMKG untuk prediksi cuaca dan BNPB untuk laporan lapangan, masyarakat memperoleh gambaran menyeluruh mengenai kondisi banjir. Integrasi informasi dari sumber resmi ini sangat penting untuk mendukung keselamatan, pengambilan keputusan, dan koordinasi bantuan di tengah krisis


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(dim/sa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar