Teknologi.id - Setelah 220 hari dari laporan serangan ransomware Brain Cipher ke Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa 30 layanan publik telah pulih dan kembali normal.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menyampaikan perkembangan ini pada Selasa, 9 Juli 2024.
"Hingga pukul 19.00 WIB, sebanyak 30 layanan dari 12 Kementerian/Lembaga telah berhasil dipulihkan atau kembali beroperasi," ungkap Hadi di Jakarta Pusat.
Proses pemulihan ini dilakukan dengan strategi dekripsi pada data yang terkunci akibat serangan ransomware.
Hadi menjelaskan, "Kemenkominfo menggunakan strategi dekripsi untuk memulihkan aset atau layanan yang terdampak, dan kini secara bertahap kita atasi dengan hati-hati."
Baca juga: Kominfo Perbaiki Tata Kelola PDNS 2 Surabaya dengan Reset Password dan Audit
Pemulihan ini juga didukung dengan memaksimalkan ketersediaan backup data di PDNS 3 (Cold Site) di Batam dan backup lokal di PDNS 2 Surabaya. Proses pemulihan masih berlangsung, dengan fokus pada 7 layanan dari 6 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Masih ada sekitar 7 layanan yang sedang dalam proses pemulihan," tambah Hadi.
Dari 282 instansi yang tergabung dalam PDNS 2, sebanyak 167 kementerian dan lembaga terdampak oleh serangan ini. Pemerintah telah menerapkan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk pemulihan total.
Langkah jangka pendek berlangsung selama Juli-Agustus 2024, dengan fokus pada layanan publik prioritas seperti imigrasi.
"Pemulihan darurat ini diutamakan untuk layanan publik penting," kata Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Ismail.
Dalam jangka pendek ini, forensik juga dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca juga: Terbukti Kelola Investasi Ilegal Rp71 M, Kominfo Blokir Akun Ahmad Rafif Raya & WBS
Untuk jangka menengah, pemerintah berencana untuk melakukan re-deploy tenant dan perbaikan tata kelola serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Agustus hingga September 2024.
"Pada strategi jangka panjang, audit keamanan oleh pihak ketiga yang independen akan dilakukan pada PDNS 1 dan PDNS 2 hingga September 2024, dengan implementasi audit dijadwalkan selesai pada November 2024," tambahnya.
Brain Cipher, pelaku serangan ransomware, telah memberikan akses kunci dekripsi data PDNS 2 secara gratis. Kominfo mengonfirmasi bahwa mereka sudah menerima kunci tersebut dan sedang menggunakannya untuk mengakses kembali data yang sempat terkunci.
"Kita sudah mencoba pada spesimen kita dan berhasil. Namun, karena data yang terkunci sangat banyak, proses ini masih terus berjalan," kata Samuel A. Pangerapan dalam konferensi pers pengunduran dirinya pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar